Di sebuah bazaar yang diadakan di salah satu mall besar di Jakarta Selatan. Dua orang wanita sedang membaca kartu tarot untuk klien di hadapannya. Kedua wanita yang berpenampilan modis layaknya anak muda ini adalah tarot reader.

Tarot reader serem? Udah nggak zaman lagi. Kalau kamu sering melihat boothtarot di mall atau sebuah event, kamu mungkin sering menemukan para tarot reader dengan pakaian casual sama seperti pengunjung mall lain.

Peramal tarot nampaknya sudah bergeser dari segi penampilan. Bukan lagi berdandan gothic atau eksentrik ala gypsy, namun casual dan modis layaknya gaya anak muda masa kini. Tak jarang mereka berwajah menarik. Peminat untuk dibaca tarot pun banyak.

Komunitas tarot Lightgivers misalnya. Komunitas ini banyak berisikan tarot reader wanita dengan penampilan menarik serta kemampuan membaca tarot yang baik. Komunitas ini cukup terkenal di kalangan anak muda milenial yang menyukai baca tarot.

Tarot readerLightgivers sering dijumpai di mall-mall. Mereka biasanya menjadi bagian dari bazaar atau event tertentu, misalnya promo produk, acara Tahun Baru, Imlek, Valentine atau Haloween. Ramal tarot memang sering menjadi bagian dari entertainment danmenambah keseruan suatu acara.

Lightgivers adalah salah satu komunitas tarot yang sering bekerja sama di berbagai event dan bazaar di mall. Image para tarot reader di Lightgivers jauh dari kesan seram. Branding komunitas ini pun bukan meramal, namun menjadi ruang konsultasi bagi anak muda.

Mengusung tagline 'Listening you, enlightening you", komunitas tarot ini memosisikan sebagai teman yang mendengarkan dan memberi pencerahan. Mereka juga mengklaim mengemas tarot sebagai bentuk alternatif konseling dan menggunakan pendekatan psikologi.

Dengan sasaran anak muda, Lightgivers mengemas strategi pemasarannya sesuai target market anak muda. Media sosial menjadi kekuatan utama. Komunitas ini punya channel YouTube yang (sampai tulisan ini diturunkan) sudah memiliki 26 ribu subscribers. Selain itu ada Instagram, Twitter, dan Facebook Fan page.

Bagi yang berminat untuk konsultasi pun bisa membuat janji untuk konsultasi privat, baik meet up, chat, by phone atau e-mail, selain menemui di booth ketika ada event. Hampir setiap bulan Lightgivers ada event. Bahkan beberapa event anak muda rutin menggunakan jasa mereka.

Komunitas tarot Lightgivers hanyalah satu dari banyak tarot reader yang saat ini cenderung berpakaian casual dan tidak menyeramkan. Ada banyak tarot reader lain, baik perorangan maupun tergabung kelompok yang mengikuti tren peramal dengan penampilan seperti ini. Mereka umumnya menggunakan media sosial, utamanya YouTube dan Instagram untuk mempromosikan jasanya.

Jadi, di era milenial ini, ramalan masih disukai, namun image tarot reader tidak lagi menyeramkan dan mistis, melainkan menarik dan menempatkan diri sebagai teman bagi klien. Itulah gaya peramal-peramal milenial yang banyak diminati anak muda saat ini. Bagaimana, kamu tertarik mencobanya?