Beberapa judul fighting game tenar dan jadi identik dengan konsol di mana mereka lahir atau mulai dipopulerkan.Ambil contoh serial Tekken atau Virtua Fighter.Walaupun bukan lahir di Sony PlayStation maupun Sega Saturn (karena keduanya rilis lebih dulu di arcade center), namun Tekken dan Virtua Fighter sangat identik sebagai game fighting untuk PS dan Sega sejak era 90an.Hal ini tak terbantahkan.
Konsol PlayStation dan Saturn di era 90an (dan Xbox pasca Millennium) memiliki berbagai judul game berantem fenomenal. Beberapa judul bersifat eksklusif dan beberapa lainnya berupa multiplatform yang dapat dinikmati di berbagai konsol (seperti Street Fighter atau Mortal Kombat series yang ada di mana-mana).
Virtua Fighter identik dengan Sega (Foto: Geek)
Situasi yang sama tak terjadi di konsol Nintendo.Memang serial Street Fighter II ada rilis di platform Nintendo sejak era SNES/Super Famicom. Begitu juga Mortal Kombat. Tapi Nintendo tidak dikenal sebagai sebuah platform yang memiliki sebuah game fighting ekslusif. Atau yang jadi ciri khas Nintendo. Yang tidak dimiliki konsol manapun. Di mana kalau untuk memainkannya, pemain harus memiliki konsol Nintendo. Seperti misalnya dulu kalau orang ingin bermain Tekken series,maka mau tidak mau mereka harus punya/memainkannya di PlayStation.
Nintendo memang punya "Killer Instinct", namun judul ini juga akhirnya menghilang popularitasnya sebelum lahir lagi di Xbox.
(Foto: Lukie Games)
Nintendo tidak punya game fighting ekslusif yang bertahan lama, sampai lahirnya IP Super Smash Bros.
(Foto: Pinterest)
Sebenarnya sedikit sulit meng-kategorikan Super Smash Bros ke dalam genre fighting game. Hal ini sering jadi bahan perdebatan di kalangan penggemar fighting game alias FGC (Fighting Game Community) dulu.Alasannya karena gameplay di Super Smash Bros lebih berkesan tawuran ketimbang one-on-one yang jadi pakem standar game berantem.
Walaupun punya gerakan seperti pertarungan, namun lingkungan yang jadi stage di semua serial game Super Smash Bros memiliki konsep "multi layer" dengan adanya kemungkinan pemain untuk jatuh / keluar dari arena pertempuran.
Berikut ini gameplay Super Smash Bros : https://www.youtube.com/watch?v=Pa3DZ9BmIHw
Karena belakangan Super Smash Bros ikut di pertandingkan di turnamen FGC terpopuler dunia, EVO Series, maka Super Smash Bros kini aman untuk menyebut dirinya sebagai sebuah game fighting. Karena di EVO Series hanya mempertandingkan game fighting. FGC-only games. Turnamen khusus game berantem.
Final Super Smash Bros di EVO 2018: https://www.youtube.com/watch?v=9n96G4XP6rk
Tapi tahukah kamu kalau Super Smash Bros awalnya merupakan sebuah proyek iseng?
(Foto: NintendoSoup)
HAL Laboratory adalah studio first party yang berada dalam manajemen langsung Nintendo. Studio ini dipimpin oleh programmer berbakat Masahiro Sakurai.
Pada masa-masa awal Nintendo64 beredar di Jepang, Sakurai dan mendiang Satoru Iwata (mantan Presiden Nintendo) berniat menciptakan sebuah game fighting. Saat itu game yang dimaksud akan diberi judul Dragon King: The Fighting Game dan dipercaya terinspirasi dari game lama Namco tahun 1995 The Outfoxies (namun hal ini tidak pernah dikonfirmasi pihak Nintendo).
Iwata, Sakurai, Seki & Kaneda HAL Laboratory tahun 1987 (Foto: GameRanx)
Gameplay The Outfoxies : https://www.youtube.com/watch?v=GmZ2D3I_DTA
"Dragon King: The Fighting Game" mulai dikerjakan Masahiro Sakurai tanpa melibatkan icon dan IP Nintendo. Namun belakangan dia sadar kalau tanpa ada pengaruh karakter Nintendo, game yang dikerjakannya akan terasa biasa-biasa saja tanpa ada faktor Wow! mengingat saat itu banyak game fighting yang lahir dan menghilang karena kalah bersaing dengan raksasa-raksasa fighting game seperti Street Fighter, Tekken, King of Fighters dan banyak judul tenar lain.Jadilah Sakurai mulai melibatkan dan memasukkan elemen-elemen khas Nintendo ke dalam game yang sedang dia kerjakan itu.
Dan dia melakukannya tanpa meminta ijin maupun persetujuan pihak top management Nintendo. Kecuali Satoru Iwata; yang melihat potensi bagus game-nya Sakurai dan mendukung dia untuk menciptakan playable demo agar bisa di presentasikan ke pihak manajemen Nintendo.
Singkat cerita, prototype Super Smash Bros dari Masahiro Sakurai menarik minat para Boss di Nintendo dan dia mendapatkan lampu hijau untuk segera menyelesaikan game itu. Setelah berbagai perbaikan dan perubahan, game Super Smash Bros dirilis untuk konsol Nintendo64 pada 1999 di Jepang.Dan ternyata sukses besar.
Masahiro Sakurai di Nintendo Direct 2018 (Foto: Depor)
Fans Nintendo menyambut baik game pertempuran antar karakter Nintendo tersebut. Kapan lagi melihat Mario adu jotos dengan Samus Aran dari Metroid, ya kan? Dengan gameplay yang tidak serumit kebanyakan game fighting, Super Smash Bros meraih popularitas tidak hanya di Jepang, namun juga di luar Jepang.
Hal ini tentu memicu spekulasi kalau Nintendo akan buru-buru menciptakan sekuel bukan? Ya dan tidak.Mereka memang menciptakan sekuel, namun tidak secepat harapan fans. Karena ternyata game Super Smash Bros mengambil rute satu game untuk satu konsol sejak lahir pertama di Nintendo64 tahun 1999.
Jadi setiap kali Nintendo merilis konsol baru maka bisa dipastikan kalau konsol tersebut akan menerima satu (saja) game Super Smash Bros. Hal ini bisa dilihat dari sekuel Super Smash Bros Nintendo64 yang dirilis di konsol penerus Nintendo64, yaitu Nintendo GameCube.
(Foto: GameTyrant)
Diberi judul Super Smash Bros Melee, game ini rilis tahun 2001 serta sukses besar di pasaran. Dengan jumlah karakter dua kali lebih banyak, stage-stage baru khas dari game Nintendo serta grafis yang jauh meningkat jika dibandingkan sebelumnya membuat fans happy.Penjualannya yang lebih dari 7 juta kopi tentu juga membuat Nintendo ikutan happy bersama fans.
Gameplay Super Smash Bros Melee : https://www.youtube.com/watch?v=Z1ggc2qxCDg
Super Smash Bros ketiga lahir di Nintendo Wii tahun 2008 dengan judul Super Smash Bros Brawl.
(Foto: AliExpress)
Saat itu Masahiro Sakurai sebenarnya sudah mengundurkan diri dari HAL Laboratory, namun kemudian atas permintaan Boss Nintendo (yang juga senpai-nya alias senior) Satoru Iwata dia kembali lagi demi menyelesaikan game Super Smash Bros Brawl.
Brawl juga menjadi awal masuknya karakter-karakter yang berasal dari franchise lain seperti Solid Snake (Metal Gear Solid, Konami) dan Sonic (Sonic the Hedgehog, Sega) ke dalam roster pemain.
Sonic bergabung di Super Smash Bros Brawl! (Foto: Wikia)
Secara pribadi saya suka banget dengan OST (termasuk Opening Song) dari Super Smash Bros Brawl ini.
Tak main-main, ada 36 komposer musik game kenamaan yang terlibat di Brawl. Nama-nama kelas atas seperti Koji Kondo (Legend of Zelda), Yasunori Mitsuda (Xenogears), Yoko Shimomura (Street Fighter II: The World Warrior) hingga Yuzo Koshiro (Bare Knuckle) ada disana. Mereka semua jelas bukan komposer ecek-ecek.Opening theme game ini sendiri diciptakan oleh maestro musik yang dikenal luas dari serial Final Fantasy, yaitu Nobuo Uematsu.
Opening theme Super Smash Bros Brawl : https://www.youtube.com/watch?v=kufIEHOYbFg
Pasca Nintendo Wii, Nintendo menciptakan konsol Wii U dan handheld 3DS. 3DS sendiri secara hardware terhitung powerful. Bahkan untuk menjalankan sebuah game seperti serial Super Smash Bros sekalipun?
Ya! Karena itulah untuk pertama kalinya Super Smash Bros ikut dibuat di handheld Nintendo selain untuk konsol rumahan mereka.
Main di luar? Ayo! Main di rumah? Lets Go! (Foto: Deviantart)
Diberi judul Super Smash Bros for Wii U (2014) dan Super Smash Bros for Nintendo 3DS (2014), keduanya masih tergolong sukses di pasaran walau mengalami beberapa perubahan jika dibandingkan Brawl; seperti hilangnya Story Mode yang dulu ada di Brawl. Versi 3DS laku hingga 9 juta kopi sementara versi Wii U terjual 5 juta kopi.
Trailer Super Smash Bros for 3DS / Wii U : https://www.youtube.com/watch?v=xM9weAXCqxY
Karena mengusung gimmick "3D Stereoscopic", versi 3DS dari Super Smash Bros terlihat lebih keren karena efek tiga dimensi dari layar 3DS. Mungkin itu juga penyebab mengapa versi 3DS lebih banyak laku ketimbang versi Wii U?
Saat ini konsol Nintendo yang beredar di pasaran adalah Nintendo Switch. Dan tentu saja hanya masalah waktu sampai Switch juga mendapatkan Super Smash Bros.
Berfungsi sebagai game kelima serial Super Smash Bros, game tersebut menggunakan judul Super Smash Bros Ultimate serta drilis akhir tahun 2018. Masahiro Sakurai masih berperan sebagai Ki Dalang alias sutradara untuk game ini seperti sebelumnya.
(Foto: Nintendo Europe)
Di "Ultimate" seluruh karakter yang pernah nongol di game Super Smash Bros sejak versi Nintendo64 hingga Wii U/3DS hadir kembali. Semuanya. Bahkan karakter tamu seperti Bayonetta, Solid Snake dan Cloud Strife akan kembali di Super Smash Bros Ultimate.
Dan tentu saja ada karakter baru seperti Inkling dari serial Splatoon misalnya. Total ada 74 karakter yang muncul di Ultimate dengan 11 di antaranya merupakan karakter baru atau belum pernah muncul di Super Smash Bros. Dan itu belum termasuk karakter yang direncanakan hadir dalam bentuk DLC/Downloadable Content berbayar.
Beberapa karakter di Super Smash Bros Ultimate (Foto: SocialZon)
Super Smash Bros Ultimate World of Light: https://www.youtube.com/watch?v=WShCN-AYHqA
Sebagai sebuah game eksperimental seorang developer game yang berubah jadi serius dan akhirnya menjadi franchise penting di perusahaan sekaliber Nintendo, Masahiro Sakurai berhasil menciptakan sesuatu yang mungkin dulu dianggap mustahil dapat terjadi. Super Smash Bros menjadi salah satu IP penting Nintendo dengan barisan fans loyal serta penjualan yang tinggi.
Super Smash Bros mungkin tidak sekompleks game fighting kebanyakan, namun untuk para fans-nya game ini merupakan sebuah game berantem yang seru serta menyenangkan.
Kamu suka Super Smash Bros versi yang mana?
