Sebagai negara adi daya, adi kuasa, maju, dan semua gelar-gelar bagus di berbagai bidang, Amerika Serikat memang menjadi sebuah barometer kesuksesan sebuah negara di kalangan pergaulan internasional. Sejak dunia berhenti berperang pasca Perang Dunia Kedua, Amerika Serikat semakin berada di barisan depan negara yang menguasai dunia' di berbagai bidang dan faktor.

Walaupun sentra industri manufaktur saat ini lebih dikuasai oleh China (di mana hampir semua produk diproduksi di negara tersebut), namun Amerika Serikat masih diakui sebagai sumber rujukan perkembangan industri dunia. Industri seperti persenjataan, teknologi, dan beragam hal yang digunakan dunia secara umum dihasilkan oleh negara yang saat ini dipimpin presiden ke-45 sejak negara tersebut berdiri.

Silicon Valley: Berkumpulnya perusahaan IT & unicorn Amerika Serikat

(Sumber gambar: Research Gate)

Dalam bidang teknologi, kehebatan Amerika Serikat memang sulit untuk tidak diakui. Banyaknya perusahaan teknologi yang berasal dari negara ini adalah contoh mudah. Perusahaan seperti Intel yang merupakan raksasa industri semikonduktor, misalnya. Atau Apple. Kamu pengguna produk Apple seperti iPhone atau MacBook? Bagaimana dengan Google dengan Android mereka? Walaupun diproduksi di negara China, namun Apple merupakan perusahaan kebanggaan Amerika Serikat. Dipimpin oleh sosok kalem Tim Cook pasca wafat boss eksentrik sebelumnya, Steve Jobs, perusahaan Apple adalah satu dari sangat sedikit perusahaan berbasis teknologi informasi dengan pendapatan miliaran dollar setiap tahun buku.

Perusahaan-perusahaan berbasis teknologi ini hampir semuanya bermarkas di satu lokasi yang populer disebut sebagai Silicon Valley. Selain Apple dan Google, ada pula Tesla yang dikenal luas dengan produk mobil listrik canggih mereka dan roket SpaceX, serta nama-nama besar lain di industri teknologi. Konon asset yang berkumpul di lokasi ini tidak kurang dari US $3 Triliun; yang jelas lebih besar dari APBN RI sekalipun.

Silicon Valley: Berkumpulnya perusahaan IT & unicorn Amerika Serikat

Pemandangan Silicon Valley dari udara dengan Apple Campus sebagai titik tengah (Sumber gambar: Deleon Realty)

Lembah Silikon ini tentu tidak terbuat dari silikon. Dan bahkan bukan berbentuk lembah seperti definisi lembah. Lokasi ini merupakan satu region/wilayah dari negara bagian Amerika Serikat, California. Tepatnya di San Francisco Bay Area, di area utara. Istilah Silicon Valley dipercaya mulai populer gara-gara artikel surat kabar mingguan Electronic News 11 Januari 1971. Artikel berjudul Silicon Valley USA tersebut dibuat oleh wartawan bernama Donald C. Hoefler dan mengulas soal naik daunnya industri semikonduktor (cikal bakal komputer) yang berada di wilayah Mountain View, California.

Silicon Valley: Berkumpulnya perusahaan IT & unicorn Amerika Serikat

Lahirnya istilah "Silicon Valley" berasal dari artikel ini (Sumber gambar: NetValley)

Di akhir tahun 1800an, San Francisco mulai dikenal dengan industri telegraph dan radio. Tahun 1939, William Hewlett dan Dave Packard membentuk perusahaan Hewlett-Packard (yang di era modern kini dikenal sebagai merk HP) dan berbisnis mesin Oscilloscope di wilayah Palo Alto, California. Sementara di era 1940an, William Shockley menciptakan transistor bersama rekan-rekannya di Bell Labs. Itu adalah cikal bakal prosesor komputer yang kini digunakan di berbagai komputer.

Shockley lantas menciptakan perusahaan sendiri, yaitu Shockley Semiconductor Labs. Perusahaan ini sukses, namun memiliki konflik internal di dalamnya karena konon sifat Shockley yang tempramental. Akibatnya 8 sosok penting di Shockely Semiconductor Labs hengkang dari perusahaan dan menciptakan perusahaan mereka sendiri. Konon Shockey sangat berang dan menyebut delapan mantan pegawainya tersebut dengan makian Delapan Pengkhianat/ Traitorous Eight. Dua nama dari Traitorous Eight tadi yaitu Gordon Moore & Robert Noyce, adalah founder perusahaan semikonduktor Intel yang hingga kini dikenal sebagai perusahaan semikonduktor paling bernilai di industri teknologi. Dan tebak di mana kantor Intel berada? Ya, tentu saja di wilayah Silicon Valley.

Silicon Valley: Berkumpulnya perusahaan IT & unicorn Amerika Serikat

(Sumber gambar: GeoSpatial World)

Silicon Valley juga tempat lahirnya ARPANET, proyek pemerintah Amerika Serikat yang kelak menjadi internet seperti yang kita pakai hari ini. Itu terjadi di tahun 1969. Di tahun 1970 perusahaan Xerox mulai eksis di wilayah Palo Alto. Seperti yang sejarah catat, Xerox merupakan pioneer untuk komputasi ethernet, graphical user interface / GUI, mesin fotokopi (pernah dong, lihat mesin fotokopi Xerox?) dan banyak hal lain.

Saat artikel Silicon Valley USA Donald C. Hoefler tahun 1971 membaptis daerah di mana perusahaan-perusahaan teknologi ini berkantor dengan sebutan tersebut, nama Silicon Valley menjadi nama de-facto yang sampai hari ini dikenal dan diakui. Baik secara lokal maupun internasional.

Di era 70an perusahaan seperti Atari, Apple dan Oracle lahir di wilayah Silicon Valley. Booming industri teknologi di tahun 90an melahirkan perusahaan semacam eBay, Yahoo, PayPal, dan Google dengan Facebook, Twitter, Uber, Tesla dan banyak lagi lainnya menyusul kemudian. Semuanya kini merupakan nama penting di Silicon Valley.

Silicon Valley: Berkumpulnya perusahaan IT & unicorn Amerika Serikat

(Sumber gambar: Nayland College)

Bahkan ada serial TV yang berkisah soal Silicon Valley ini dalam format komedi tahun 2014 di channel berbayar HBO.

https://www.youtube.com/watch?v=Vm4tx1O9GAc

Dengan gengsi yang dimiliki citra Silicon Valley sebagai lokasi berteknologi tinggi di Amerika Serikat, tidak heran jika peminat untuk bekerja/tinggal atau berinvestasi di Silicon Valley tidak pernah menurun. Hal ini menjaga valuasi Silicon Valley sebagai lokasi mahal dan penting untuk lahirnya perusahaan-perusahaan startup maupun unicorn selain wilayah berkumpulnya perusahaan-perusahaan yang sudah mapan.

Mungkin suatu hari bisa muncul wilayah serupa ini di Republik Indonesia. Siapa tahu?