×
Sign in

Hello There

Sign In to Brilio

Welcome to our Community Page, a place where you can create and share your content with rest of the world

  Connect with Facebook   Connect with Google
Sedang kangen film klasik Disney? Tonton Descendants, yuk!

0

Film

Sedang kangen film klasik Disney? Tonton Descendants, yuk!

Foto: http://movieforkids.bestmovie.it/news/descendants-video-e-testo-di-be-our-guest/33698/

Descendants adalah film musikal di Disney Channel yang tokoh-tokohnya merupakan anak dari penjahat dan putri-pangeran film klasik Disney.

Disclaimer

Artikel ini merupakan tulisan pembaca Brilio.net. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Silakan klik link ini untuk membaca syarat dan ketentuan creator.brilio.net. Jika keberatan dengan tulisan yang dimuat di Brilio Creator, silakan kontak redaksi melalui e-mail redaksi@brilio.net

Reta

11 / 12 / 2020 10:55

Siapa, nih, yang suka dengan film klasik Disney, seperti Sleeping Beauty, Beauty and the Beast, dan Cinderella? Apakah kamu sesekali masih menontonnya?

Kalau kangen dengan film-film tersebut, kamu bisa menonton Descendants, film di Disney Channel yang tokohnya adalah generasi kedua dari tokoh film klasik Disney.

Yup, Descendants berkisah tentang anak-anak dari penjahat dan putri-pangeran tokoh klasik Disney. Ada Mel, anak Maleficent; Evie, anak Evil Queen; Carlos, anak Cruela de Vil; dan Jay, anak Jafar. Ada pula Ben, anak Belle; Chad, anak Cinderella; Lonnie, anak Mulan; dan masih banyak lagi.

Seperti film Disney Channel pada umumnya, Descendants adalah film musikal. Film tersebut terdiri dari tiga seri yang masing-masing tayang pada 2015, 2017, dan 2019. Ingin tahu lebih lanjut tentang Descendants? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

1. Isle of the Lost vs Aurodon.

Loading...

Cerita Descendants dimulai dengan narasi yang mengatakan bahwa Raja Beast—dari Beauty and the Beast—mengasingkan para penjahat pada Disney ke pulau terpencil bernama Isle of the Lost. Di sana, mereka hidup bersama anak-anaknya. Karena tinggal di lingkungan yang dipenuhi penjahat, anak-anak pun tumbuh menjadi pribadi yang nakal.

Isle of the Lost, tempat para penjahat Disney diasingkan

Foto: https://www.markhofeling.com/descendants/w9km5lwd4hpmycxb5kda7782uiamhp

Sementara para penjahat dan keturunannya tinggal di Isle of the Lost, Raja Beast beserta putri dan pangeran Disney tinggal di Kerajaan Aurodon. Di sana, mereka juga hidup bersama anak-anaknya. Agar situasi tetap aman, Raja Beast memasang penghalang antara Aurodon dan Isle of the Lost sehingga para penjahat tidak bisa menerobos masuk.

Aurodon, tempat tinggal putri dan pangeran Disney

Foto: https://www.markhofeling.com/descendants/gonsyoe8n29eq8w6bgjts8eqng9slh

Raja Beast memang tidak bersimpati kepada para penjahat dan keturunannya, tetapi tidak demikian dengan putranya, Pangeran Ben. Ben memberikan kesempatan kepada anak-anak penjahat untuk bersekolah dan tinggal di Aurodon. Ben berpikir bahwa anak-anak belum tentu sejahat orang tua mereka. Wah, sungguh pangeran yang baik hati!

2. Orang tua bermusuhan, anak berteman.

Anak penjahat dan putri-pangeran bekerja sama menyelamatkan Ben yang disandera di Isle of the Lost

Foto: https://ohmy.disney.com/news/2017/06/23/get-a-sneak-peek-of-descendants-2-its-going-down-the-behind-the-scenes-special-coming-to-disney-channel/

Penjahat dan putri-pangeran Disney boleh saja bermusuhan. Namun, anak-anak mereka tidak. Dengan Ben memperbolehkan anak-anak dari penjahat tinggal di Aurodon, mereka bisa berteman baik dengan anak-anak dari putri-pangeran.

Anak-anak penjahat dan anak-anak putri-pangeran bahkan kompak bekerja sama untuk membantu satu sama lain. Pada Descendants 2, misalnya. Mereka bekerja sama untuk membebaskan Ben yang disekap oleh gang bajak laut di Isle of the Lost. Dan pada Descendants 3, mereka kembali bekerja sama untuk menyelamatkan warga Aurodon yang membatu dan terkena sihir tidur.

3. Jahat jadi baik, baik jadi jahat.

Semenjak tinggal di Aurodon, anak-anak penjahat tidak lagi nakal. Sifat jahat yang diturunkan dari orang tua mereka perlahan-lahan memudar. Mereka akhirnya paham tentang kepedulian dan kasih sayang. Hal yang tidak akan terjadi seandainya mereka masih tinggal di Isle of the Lost.

Audrey berubah menjadi penjahat

Foto: https://twitter.com/DisneyChannel/status/1158497166215843847/photo/1

Di saat anak-anak penjahat berubah menjadi baik hati, sebaliknya, ada satu anak dari putri Disney yang berubah menjadi jahat. Dia adalah Audrey, anak dari Aurora si Sleeping Beauty. Merasa iri dengan keberadaan anak-anak penjahat dan gagal menjadi penerus takhta Aurodon, Audrey lantas membuat warga Aurodon membatu dan tertidur lelap.

4. Ada remix lagu klasik Disney.

Ben menyanyikan lagu

Foto: http://movieforkids.bestmovie.it/news/descendants-video-e-testo-di-be-our-guest/33698/

Lagu klasik yang dimaksud adalah Be Our Guest dari film Beauty and the Beast. Be Our Guest versi Descendants temponya lebih cepat, dibuat menjadi lagu upbeat. Sangat berbeda dari versi aslinya. Namun, tetap asyik didengarkan tentunya.

Pada film Beauty and the Beast, Be Our Guest dinyanyikan Lumiere untuk menyambut Belle yang akan makan malam dengan Beast. Pada Descendants, lagu tersebut dinyanyikan Ben untuk menyambut orang tua siswa yang datang ke acara family day di sekolah di Aurodon.

5. Disutradarai Kenny Ortega.

Yup, Kenny Ortega kembali dipercaya untuk menggarap film musikal Disney Channel. Descendants adalah proyek kedua Ortega bersama Disney Channel setelah High School Musical. Dengan reputasinya yang terkenal bertangan dingin menyutradarai film musikal, kualitas adegan musikal (tarian dan nyanyian) pada Descendants tak perlu diragukan lagi.

Kenny Ortega (berlutut di depan, tengah) berfoto bersama kru dan pemain Descendants)

Foto: https://d23.com/descendants-3-director-kenny-ortega-talks-about-being-on-the-good-side-of-evil/

Pada video proses pembuatan Descendants yang ditayangkan di YouTube, Paul Becker, sang koreografer mengatakan, awalnya, adegan musikal Be Our Guest rencananya hanya dibuat sebagai adegan ”kecil”. Adegan yang biasa saja. Adegan yang tidak membutuhkan usaha terlalu besar untuk merancang lagu dan tariannya.

Namun, Ortega tidak setuju. Baginya, adegan musikal apa pun tidak boleh dibuat biasa saja, tetapi harus luar biasa. Lagu dan tariannya harus dibuat semenarik mungkin. Dan, seperti yang bisa kamu lihat, adegan musikal Be Our Guest memang menarik walaupun durasinya cukup singkat, yakni 1 menit 40 detik.

Source





Pilih Reaksi Kamu
  • Senang

    0%

  • Ngakak!

    0%

  • Wow!

    0%

  • Sedih

    0%

  • Marah

    0%

  • Love

    0%

Loading...

RECOMMENDED VIDEO

Wave white

Subscribe ke akun YouTube Brilio untuk tetap ter-update dengan konten kegemaran Milenial lainnya

-->
MORE
Wave red