Pamor Xiaomi di kelas smartphone murah atau entry Level perlahan mulai tergeser akibat kehadiran si kuning Realme. Perusahaan yang kini baru genap setahun ini pun mulai menunjukkan eksistensinya di antara gempuran pasar smartphone kelas menengah ke bawah.

Realme sendiri merupakan anak perusahaan di bawah naungan Oppo, si kakak yang lebih dulu mendominasi pasar kelas menengah. Realme adalah pendatang baru yang ikut meramaikan pasar kelas menengah ke bawah dan bersaing dengan gempuran merek smartphone lain dalam menghadirkan fitur yang mumpuni dengan harga yang terjangkau. Hanya dalam jangka waktu setahun, Realme berhasil masuk dalam jajaran 10 besar smartphone terlaris di Indonesia dan mengambil pangsa pasar sebanyak 6,1 persen.

Beberapa orang beranggapan bahwa penjualan Realme meningkat pesat di Tanah Air tidak lepas dari Xiaomi. Kok bisa? Khusus tahun ini, merek Xiaomi memang tidak terlalu banyak meluncurkan varian terbaru mereka, termasuk beberapa flagship andalan Xiaomi seperti Redmi K20 yang tidak kunjung masuk ke Indonesia dan lebih dulu tersedia di India. Kondisi ini jelas memengaruhi penjualan Xiaomi di pasar kelas smartphone murah ditambah dengan harga rilis flashsale berbeda dengan harga di pasaran atau di toko offline.

Sebelum Realme muncul, Xiaomi kian getol meluncurkan smartphone untuk kelas menengah ke bawah dan Xiaomi dikenal memiliki banyak peminat di Indonesia. Label handphone gaib sering kali ditujukan ke Xiaomi dikarenakan ketidaksediaan stok barang di pasaran. Kondisi ini diperburuk dengan harga di toko offline yang naik beberapa ratus ribu dari harga nomal atau harga yang diumumkan saat flash sale. Ini terjadi pada Redmi Note 7.

Saat Redmi Note 7 diluncurkan, harga yang diumumkan berkisar mulai Rp1.999 juta, sedangkan harga di toko offlinesekitar Rp2.4 juta - Rp2.6 juta atau naik sekitar Rp400 ribu - Rp600 ribu. Faktor inilah yang membuat Xiaomi perlahan ditinggalkan oleh para peminatnya. Pihak Xiaomi pun mengaku fokus membuat ponsel entry level (menengah ke bawah) daripada menghadirkan smartphone flagship di Indonesia.

Ponsel flagship kini menjadi incaran banyak penggila gadget, khususnya kaum milenial. Pada tahun 2019, gebrakan terbaru datang dari Xiaomi dengan meluncurkan smartphone flagship andalan mereka, Redmi Note 8 Pro. Seakan tidak mau kalah dari Realme yang baru saja merilis Realme XT.

Jadi mending mana? Masih #MendingXiaomi atau #MendingRealme?