Skandinavia merupakan negara yang selalu menempati urutan teratas dalam hal pendidikan, kesetaraan gender, fasilitas kesehatan, sampai tingkat kualitas hidup yang tinggi. Tahun lalu The World Happines mengikutsertakan 153 negara dari seluruh dunia dan mengurutkannya berdasarkan tingkat kebahagiaan penduduk. Adapun, indikator yang menjadi tolok ukur penilaian adalah:

1. Produk domestik bruto.

2. Sistem dukungan sosial.

3. Usia harapan hidup.

4. Kebebasan dalam menentukan hidup.

5. Tingkat kedermawanan masyarakat.

6. Tingkat korupsi.

Hasilnya Finlandia menempati urutan pertama diikuti dengan negara Eropa Utara lainnya seperti Denmark, Norwegia, Islandia, dan Swedia. Hal ini tidak lepas dari kebiasaan penduduknya. Mereka senantiasa hidup dalam norma-norma yang sudah mengakar dalam kehidupan bersosialnya.

Salah satu norma sosial tersebut adalah "The law of Jante"atau hukum Jante. Apa sih hukum Jante dan bagaimana pengaruhnya terhadap kebahagiaan masyarakat Skandinavia? Tanpa panjang lebar, yuk simak penjelasan berikut.

1. Pertama kali muncul dalam sebuah novel.

Rahasia kebahagiaan negara Skandinavia: Hukum Jante

Ternyata hukum Jante pertama kali ditulis dalam sebuah novel berbahasa Norwegia yang terbit pada tahun 1933. Novel dengan judul asli En flykting korsar sitt spryang ditulis oleh Aksel Sandemose. Novel tersebut bercerita tentang sebuah desa kecil bernama "Jante" di mana penduduknya hidup dengan mematuhi "10 Hukum Jante".

2. 10 Hukum Jante dalam novel Aksel.

Rahasia kebahagiaan negara Skandinavia: Hukum Jante

The law of Jante atau yang dalam bahasa Norwegia dan Denmark di sebut "Janteloven" memuat 10 aturan penting yang wajib untuk dipatuhi. Hukum Jante sendiri di negara Skandinavia merupakan hukum tidak tertulis tetapi sudah menjadi kewajiban masyarakat Skandinavia untuk selalu senantiasa hidup sesuai Janteloven ini. Adapun, aturan yang termuat dalam hukum Jante ini adalah :

1. Jangan pernah merasa dirimu spesial.

2. Jangan pernah merasa dirimu sama baiknya dengan kami.

3. Jangan pernah merasa dirimu lebih pintar.

4. Jangan berkhayal untuk menjadi lebih baik dari yang lain.

5. Jangan merasa dirimu lebih tahu dari yang lain.

6. Jangan pernah menganggap dirimu lebih penting.

7. Jangan berpikir bahwa anda unggul /baik dalam semua hal.

8. Jangan menertawakan orang lain.

9. Jangan berpikir ada orang yang peduli padamu.

10. Jangan berpikir anda bisa mengajari semua hal.

3. Dampak positif dari Hukum Jante.

Rahasia kebahagiaan negara Skandinavia: Hukum Jante

Dampak positif dari menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Jantelovenadalah menjadikan seseorang untuk selalu rendah hati, fokus pada pencapaian pribadi; tidak membandingkan dengan pencapaian orang lain. Selain itu, hukum Jante atau Janteloven juga menjunjung tinggi nilai kesetaraanbahwasannya, setiap orang itu setara: tidak ada yang di atas maupun di bawah.

Nah, jika kamuingin menerapkan nilai-nilai Janteloven di dalam kehidupan sehari-hari, kamu dapat memulainnya dengan selalu bersyukur atas pencapaian diri, selalu bersikap rendah hati dan tidak merendahkan orang lain, danyang terpenting menyadari kemampuan diri sebagai manusia yang serba kekurangan dan oleh karena itu, kemauan untuk terus belajar dan berkembang serta membenahi diri adalah hal yang perlu dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.