Saat ini wabah penyebaran virus Corona (Covid-19) masih begitu mengganggu kenyamanan guna bepergian. Hal tersebut membuat Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak perlu, lebih baik tinggal dan bekerja atau beraktivitas di rumah saja.

Hal tersebut tentu berdampak pada kondisi ekonomi, sosial, dan kesehatan psikologis masyarakat yang merasakan kejenuhan luar biasa. Banyak orang melakukan upaya beraktivitas di rumah agar bisa melepas kejenuhan, mulai dari menjalankan hobi memasak resep baru, berkebun, hingga menciptakan quality time bersama keluarga di rumah.

Ragam alasan drama Turki menarik kamu tonton saat di rumah saja

Salah satu cara menjaga kehangatan bersama keluarga dan menghilangkan rasa jenuh adalah dengan menonton film atau serial bersama keluarga di rumah. Selain menyaksikan tayangan televisi, banyak di antara masyarakat mencari hiburan melalui gadget ataupun video streaming di perangkat komputernya.

Salah satu tontonan yang dapat menghilangkan rasa bosan dan bisa dinikmati ketika di rumah saja adalah serial drama. Mulai dari cerita drama India hingga drama Korea saat dapat menjadi pilihan orang yang terpaksa menjalankan aktivitas di rumah saja. Beberapa alternatif tontonan lainnya juga menjadi pilihan, seperti menghadirkan kembali film-film Hollywood dan Mandarin di rumah.

Sejumlah penikmat drama lain juga memiliki cara berbeda untuk mendapatkan tontonan. Mereka kembali bernostalgia dengan memutar kembali sejumlah serial Turki yang sempat menyita perhatian penonton televisi Indonesia.

Drama Turki memang punya tempat tersendiri di hati para penikmat drama di Indonesia dengan ceritanya yang menarik dan kemampuannya dalam dapat menguras air mata. Kekuatan drama Turki juga dapat dilihat pada kekayaan ceritanya. Mereka dapat mengangkat cerita keseharian yang berbeda, lebih bervariasi, dan juga dekat dengan kehidupan penontonnya. Selain itu, Drama Turki ini juga menyajikan kisah yang terlihat mirip dengan keseharian kehidupan orang Indonesia, namun disajikan secara pas, tidak berbelit, dan tidak berlebihan atau mengada-ada.

Adanya kedekatan kultur Indonesia dan Turki memberikan keunggulan tersendiri bagi drama Turki. Dapat dilihat dari kesamaan bahwa Indonesia dan Turki adalah negara berkembang dengan penduduk mayoritas beragama Islam. Terdapat budaya di Turki yang sama pula seperti mengucapkan salam, mencium tangan orang yang lebih tua, yang juga diterapkan dan telah menjadi kultur di negara kita.

Persaingan untuk memperebutkan jumlah penonton di layar pertelevisian juga sempat terjadi. Hadirnya drama Turki dengan aktris cantik dan aktor tampan yang memerankan sejumlah serial yang hadir di Indonesia berhasil menyedot perhatian publik. Model cerita semacam itu ternyata memang digemari sebagian penonton drama Indonesia. Sebagai pengekspor serial TV yang besar, drama Turki telah menjadi fenomena tontonan tersendiri karena popularitasnyadi berbagai negara.

Kehebatannya dalam penjualan internasional yang telah meluas secara global membuat Turki berada di urutan kedua setelah AS dalam distribusi TV di seluruh dunia. Penonton setianya telah tersebar di berbagai negara seperti di Rusia, Cina, Korea, dan Amerika Latin. Chili pun sempat menjadi konsumen terbesar dalam hal jumlah pertunjukan yang terjual, juga Meksiko serta Argentina yang membayar paling banyak untuk membelinya.

Terdapat beberapa serial TV Turki yang mendapatkan perhatian internasional dalam beberapa tahun terakhir, seperti Ertugrul yang menawarkan sajian mengenai nilai-nilai Islam kepada mayoritas muslim Pakistan.Kisah Ertugrul juga mencerminkan kerinduan penduduk Pakistan akan kebesaran budaya dan sejarah bangsanya sebagaimana ditampilkan penyair Pakistan, Muhammad Iqbal dalam puisi-puisinya.

Pakistan bertahun-tahun ini dipandang sebagai negara teroris, maka dengan serial ini dapat memperbaiki pandangan penontonnya. Selain itu, terdapat serial TV Kurulus Osman yang merupakan kelanjutan dari Ertugul, yang juga berbasis ajaran agama Islam mengenai politik dan peperangan di Daulah Utsmaniyah.

Selain itu terdapat juga serial Turki Hercai yang telah rilis sejak 2019 dan bergenre romantis. Serial ini mengisahkan seorang laki-laki bernama Miran yang berencana balas dendam dengan sebuah keluarga yang menyebabkan kematian orang tuanya. Miran berencana untuk mendekati putri dari keluarga tersebut untuk membalaskan dendamnya. Namun ada sebuah kejutan yang datang di kehidupannya.

Sesuai dengan selera penonton Indonesia, drama Turki ini menggabungkan dunia modern, gaya hidup mewah dengan nilai-nilai konservatif, di mana semua itu tidak dapat diberikan oleh drama serial televisi lainnya seperti serial asal Amerika dan Amerika Latin.

Meskipun drama Turki memiliki ratusan episode, kekuatan dramanya mampu menghipnotis pemirsa sehingga tetap bertahan menanti kisah dan alur ceritanya yang tidak mudah ditebak, serta konflik-konfliknya yang membuat penonton penasaran.

Beberapa drama Turki yang pernah tayang di Indonesia seperti Shehrazat 1001 Malam (Binbir Gece), Elif, Cinta di Musim Cherry (Kiraz Mevsimi), Cansu dan Hazal, Abad Kejayaan (Muhtesem Yuzyil), dan lain sebagainya.

Turki memang serius menggarap dan mendistribusikan drama-drama mereka ke seluruh penjuru dunia. Dari Eropa hingga Timur Tengah, Asia Tengah, Afrika, AS, dan termasuk di Asia seperti Indonesia, Malaysia, Cina, India.

Drama TV Turki telah ditonton oleh 700 juta penggemar. Di urutan kedua setelah Amerika Serikat (AS) dalam ekspor serial TV, Turki telah menarik penggemar dari 146 negara di seluruh dunia dengan lebih dari 150 serial TV. Dengan persebaran yang luas pada industri drama global, Turki menjadi salah satu yang terdepan setelah Amerika Serikat. Industri drama memang telah menjadi satu komoditas penting bagi Turki.