Untukmu yang berada dalam proses move on, meninggalkan hati yang biasa kamu tinggali, merelakannya. Sedih itu perkara yang pasti saat kamu putus cinta. Namun rupanya kesedihan itu akan terlewati seiring berjalannya waktu. Mau tidak mau kamu akan melewati 5 fase kesedihan menurut penelitian Kubler-Ross berikut ini.
Simak yuk apa saja 5 fase kesedihan yang dirasakan setiap orang saat kehilangan!
1. Penolakan
Fase awal yang membuat hatimu lebih mendominasi dibandingkan dengan logikamu. Kamu masih belum percaya pada setiap kenyataan yang sedang kamu hadapi. Apakah hal ini nyata?- Katamu.Tentu saja tidak, ini tidak mungkin terjadi! -Jawabmu lagi.
Kamu beranggapan bahwa kisah kalian benar-benar belum berakhir.
2. Kemarahan
Hatimu memanas. Kemarahanmu tak terbendung. Kamu marah terhadap dia, dirimu, penyebab berakhirnya kalian, bahkan dengan keadaan dan kenyataan.
Pada fase ini biasanya kamu akan menceritakan kisahmu kepada orang terdekat, memberitahu sahabatmu betapa jahatnya mantan kekasihmu itu. Kamu membutuhkan seseorang yang berpihak dan berpikir sejalan denganmu.
3. Mengharapkan
Fase yang membuatmu bimbang pada keadaanmu. Kamu membencinya, namun tetap mengharapkan dia kembali untukmu. Sambil berkeinginan semua akan bisa kembali seperti semula. Bukan hanya dirimu sendiri, tapi kalian.
4. Depresi
Depresi bisa datang dan terjadi dalam berbagai bentuk guys, misalnya saja nafsu makanmu hilang, kamu lebih banyak terdiam dan menghabiskan waktu di kamar sendirian, menangis, waktu tidurmu berantakan, kamu bahkan bisa saja kehilangan minat terhadap semua hal yang sebelumnya sangat kamu gemari. Bahkan hal yang lebih mengerikan lagi kamu merasa putus asa terhadap kehidupanmu selanjutnya. Fase ini terjadi dalam kurun waktu yang lebih lama dibandingkan dengan fase lainnya.
Putus asamu akan menuntunmu dan membuatmu berpikir bagaimana bisa kamu melanjutkan hidupmu tanpa kehadiran dia, yang dulu menyayangimu.
Semoga tidak berlarut-larut yaa.
5. Penerimaan
Fase terakhir yang akan membuatmu betul-betul merelakannya. Kamu akhirnya bisa menerima keadaan yang menimpamu. Kamu mengakui mungkin saja dulu kamu pernah berbuat salah padanya, atau mungkin saja memang waktu yang perlahan merubahnya. Fase ini tidak akan datang tiba-tiba, tapi secara bertahap dengan diselingi fase-fase lainnya.
Kamu hanya perlu menikmati setiap prosesnya. Percayalah bahwa kamu akan baik-baik saja seiring berjalannya waktu. Kesedihan karena kehilangan si dia pun akan perlahan memudar. Tentu saja perlahan, karena proses pemulihan dari putus cinta itu tidak ada yang instan. Berdoalah agar semua hal baik datang padamu, tetap semangat!
