Ini lho bibit muda andalan Timnas U-16 di Piala AFF U-16 2018

Timnas U-16 Indonesia telah memulai turnamen Piala AFF U-16 2018. Anak Asuhan Fachry Husaini memulainya dengan start bagus karena membantai Timnas U-16 Filipina dengan skor 8-0 (28/7/2018), di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Gol kemenangan Garuda Asia dicetak oleh M. Supriadi (3'), Komang Teguh Prisnanda (19), M. Fajar Fatur Rohman (33'), Sutan Diego Zico (45'), Rendy Juliansyah (56'), David Maulana (64'), dan A. Bagus Kahfi (67', 73').

Kegemilangan timnas remaja ini adalah hasil kerja keras tim. Dari kerja tim tersebut ada beberapa pemain Timnas U-16 yang menonjol dan menjadi pilar tim yang tak tergantikan sejak tim ini berkiprah di berbagai ajang sejak tahun 2017.

Siapa sajakah mereka?. Berikut 5 pemain penting untuk timnas U-16:

1. David Maulana

David Maulana yang menjabat sebagai kapten Timnas U-16 adalah pemain tengah yang menjadi dinamo tim. Anak Medan kelahiran Sei Rotan, 25 Februari 2002 ini menjadi pengatur serangan dan ritme bermain anak asuhan Fachry Husaini.

David Maulana juga pernah menjadi pemain terbaik di Turnamen Jenesys di Jepang dimana Indonesia menjadi juaranya setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0.

Di pertandingan melawan Filipina, David mencetak gol dari titik pinalti. Di Tim, David berperan seperti Evan Dimas di timnas U-19 waktu lalu, apalagi nomor punggung yang dipakai adalah no.6 sama seperti seniornya tersebut.

2. Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi

Duo kembar Bagas dan Bagus di timnas U-16 mengingatkan kita dengan si kembar Neville bersaudara di timnas Inggris medio 90-an.

Dua anak bernama lengkap Amiruddin Bagas Kaffa dan Amiruddin Bagus Kahfi yang lahir pada 16 Januari 2002 ini menjadi pilar penting di tim Garuda Asia. Bagas Kaffa adalah bek kanan yang tak tergantikan di tim dan sukses membawa Timnas U-16 lolos ke Piala Asia U-16 sebagai juara grup di kualifikasi

Sementara Bagus Kahfi adalah striker yang lumayan subur dalam mencetak gol. Kemarin saja Bagus yang diturunkan sebagai pemain pengganti berhasil mencetak dua gol ke gawang Filipina.

Menariknya gol ke-8 Indonesia yang dicetak Bagus adalah hasil umpan dari kembarannya Bagas. Sebuah kerjasama yang apik dari dua kembar di Timnas U-16.

3. Hamsa Lestaluhu

Media sepak bola Four four two menyebutnya sebagai "the next big thing" setelah Evan Dimas di timnas senior dan Egy Maulana Vikri di Timnas U-19. Hamsa Lesaluhu adalah salah satu pemain penting di Timnas U-16.

Remaja kelahiran Tulehu 16 Juni 2002 ini memiliki skill yang sering disebut orang seperti Ronaldinho dengan kemampuan dribel yang bagus dan umpan jauh yang akurat. Hamsa yang bermain di posisi sayap menunjukkan bahwa Indonesia tidak pernah kehabisan bakat di posisi tersebut

Tahun 2017 Hamsa Lestaluhu gagal berangkat ke Thailand untuk mengikuti Piala AFF U-16 karena cidera lutut yang dialaminya sebelum turnamen dimulai. Hal tersebut ikut mempengaruhi mental pemain lainnya sehingga Garuda Asia gagal lolos dari babak penyisihan.

Itu membuktikkan betapa penting dan berbakatnya seorang Hamsa Lestaluhu. Di pertandingan melawan Filipina ia belum diturunkan karena masih ada masalah pada lututnya. Semoga cedera lutunya tidak menghambat karir sepak bolanya yang baru seumur jagung.

4. Sutan Zico

Nama lengkapnya sangat panjang Sutan Diego Armando Ondriano Zico. Publik sepak bola tanah air memanggilinya Sutan Zico. Zico baru masuk ke Timnas U-16 saat mengikuti kualifikasi Piala Asia U-16 di Thailand.

Pemain yang pernah mengikuti FC Bayern Youth Cup tahun 2017 ini mencetak 5 gol saat di kualifikasi Piala Asia tahun lalu. Kemampuannya sebagai targetman sangat mumpuni.

Lihat saja video dari gol-golnya yang hanya butuh satu sentuhan untuk menciptakan skor bagi Garuda Asia. Pemain seperti Zico harus benar-benar harus dijaga dan dibina dengan baik oleh semua pihak apalagi PSSI ditengah minimnya stok striker tajam lokal saat ini.

Di pertandingan melawan Filipina Zico hanya mencetak 1 gol dan mengalami cedera hingga harus digantikan oleh Bagus Kahfi.

5.Rendy Juliansyah

Posisi aslinya adalah striker namun ketika Hamsa Lestaluhu absen karena cedera menjelang Piala AFF 2017, Rendy Juliansyah diplot oleh Coach Fachry Husaini sebagai gelandang dan penyerang sayap.

Hal itu karena pemain kelahiran Tangerang Selatan 27 Juli 2002 ini sangat kuat dalam memegang bola yang wajib dimiliki pemain di posisi gelandang.

Nama Rendy mencuat setelah berhasil menjadi top skor Liga Kompas Gramedia tahun 2016 dengan mencetak 8 gol sekaligus menjadikan ia pemain terbaik di turnamen tersebut.

Di Piala AFF 2018 melawan Filipina Rendy menciptakan 1 gol dan 1 assist. Skill dan tampang kerennya mungkin bisa menjadikan ia idola bagi kaum hawa yang menggemari sepakbola.