Kalau kamu penggemar video game, terutama PlayStation series, kamu mungkin sudah melihat presentasi Sony di mana mereka akhirnya menunjukkan seperti apa rupa PlayStation 5 yang sudah ditunggu-tunggu itu.

Semua bagian presentasi itu tentu menarik, mulai dari munculnya developer-developer games terkenal seperti Shinji Mikami yang menyampaikan pendapat tentang PlayStation 5 dan sekaligus memamerkan trailer game-game PS5 buatan team mereka. Jika mau jujur, memang sepertinya masih lebih banyak games sequel di PS5 ini ketimbang game-game yang benar-benarbrand new alias bukan sambungan maupun pembuatan ulang.

Lihat saja Grand Theft Auto V alias GTA5. Bisa-bisanya game ini yang sudah muncul di PS3 dan PS4, kembali dirilis untuk PS5. Sebuah pemaksaan alias milking berlebihan dari publishernya,Rockstar. Rockstar belum siap memamerkan Grand Theft Auto VI untuk konsol masa depan seperti PS5 dan Xbox Series X sehingga memaksakan diri untuk eksis dengan meluncurkan GTA5 di PS5 sebagai pengisi waktu sampai mereka siap memamerkan GTA6.

Presenter di video presentasi PlayStation 5: Manusia asli atau CGI?

Foto: Gadget Crutches

Trailer games dan penampilan fisik PlayStation 5 memang menarik perhatian saat presentasi tersebut, tapi buat beberapa kalangan ada yang lebih menarik ketimbang dua hal itu. Dan ini relatif luput dari pantauan penonton walau sepanjang show hal itu terus terlihat secara jelas di depan mata. Bagian yang mana? Yaitu bagian para presenter/guest yang berbicara sepanjang pertunjukan, seperti Shinji Mikami atau Shuhei Yoshida (salah satu boss di Sony Computer).

Presenter di video presentasi PlayStation 5: Manusia asli atau CGI?

Shuhei Yoshida dari Sony Computer / Foto: Polygon

Beberapa orang kemudian bertanya Di mana anehnya mereka? Kan biasa aja?. Nah, justru di situlah mengapa bagian ini menarik (untuk beberapa kalangan tadi). Karena diduga kuat kalau sosok-sosok ini sebenarnya CGI / Computer Generated Image alias bukan video rekaman kamera biasa. Yang juga berarti kalau PS5 memiliki kemampuan rendering graphic realistis luar biasa karena bisa menciptakan tampilan grafik seperti sebuah rekaman video biasa dalam format 'grafis komputer'. Sebuah realisme tinggi yang sebelumnya belum bisa dicapai konsol lain.

Presenter di video presentasi PlayStation 5: Manusia asli atau CGI?

Foto: PlayStation YouTube

Sayangnya tidak ada satu pun yang bisa (atau mau) mengonfirmasi dugaan ini; baik dari tokoh-tokoh yang muncul di presentasi itu maupun pihak Sony sendiri. Artikel dari situs gaming Polygon juga tidak dapat menyimpulkan apakah tokoh-tokoh industri video game di video presentasi PlayStation 5 kemarin memang dibuat dalam versi CGI atau hanyalah rekaman video kamera standar biasa.

Jika dilihat dari situasi industri video game (ataupun CGI rendering) memang kita belum sampai di kondisi realisme total seperti dunia nyata. Photorealism yang bisa dicapai teknologi komputer dan video game memang sudah sangat bagus dan mendekati kenyataan, tapi masih dapat terlihat kalau CGI lebih artifisial, terlalu mengkilat dan tampak kurang alamiah.Dan kondisi itulah yang terlihat dari tampilan tokoh-tokoh industri video game dunia di video presentasi PlayStation 5 kemarin.

Presenter di video presentasi PlayStation 5: Manusia asli atau CGI?

Foto: PlayStation YouTube

Saya sendiri mencoba menonton ulang video presentasi PlayStation 5 dan memperhatikan tampilan tokoh-tokoh industri video game yang ada di sana. Beberapa memang terlihat aneh, tidak alami. Tapi itu pun tetap membuat saya ragu apakah memang CGI atau rekaman video kamera biasa tanpa rekayasa digital (seperti tebakan banyak orang di internet saat ini). Bisa saja hanya trik pencahayaan dengan kamera video standar sehingga menghasilkan efek seperti CGI.

Tapi terlepas dari CGI atau tidaknya, para presenter di video presentasi PlayStation 5 kemarin, PS5 memang sudah menciptakan gelombang hype di dunia. Dengan desain kontroversial yang jadi bahan meme lucu di internet dan adanya varian Digital Only tanpa Blu-ray Drive, PlayStation 5 yang akan diluncurkan di musim liburan 2020 (kemungkinan besar untuk menyambut liburan Natal) sukses jadi bahan pembicaraan. Apakah kamu tertarik untuk membeli PlayStation 5 akhir tahun nanti?