Mengawali tahun baru 2021, Edith Widayani tampil dengan permainan pianonya yang berkelas di lagu Embraceable You. Juara Indonesia International Piano Competition (IIPC) 2019 ini mengalunkan lagu dengan melodi jazz tersebut dalam versi piano dengan sangat atraktif.

Embraceable You dikarang oleh George Gershwin pada tahun 1928. Meskipun sudah hampir satu abad, lagu ini masih kerap dinyanyikan dan bahkan menjadi salah satu lagu jazz klasik yang populer. Hal ini dibuktikan dengan perolehan Hall of Fame Award pada tahun 2005 untuk lagu Embraceable You yang dinyanyikan oleh Billie Holiday (1944).

Selanjutnya, lagu ini dikemas menjadi karya piano solo oleh Earl Wild, seorang pianis dan komposer besar dari Amerika Serikat. Dia mengubah lagu yang terkesan sederhana menjadi lebih berwarna.

Embraceable You sangat virtoustic. Ini bukan lagu yang simple, banyak emosi yang keluar dan sangat ekspresif, kata Edith yang meraih gelar doktor musik dari Eastman School of Music, Amerika Serikat.

Pianis Edith Widayani membuka tahun baru dengan lagu Embraceable You

Lagu ini memang sangat familiar bagi penggemar musik jazz. Namun ketika dimainkan dalam versi piano, Embraceable You mempertontonkan banyak ornamen yang indah.

Sebagai pianis klasik, Edith jarang memainkan lagu-lagu dengan melodi jazz. Namun dia menyebut Embraceable You sebenarnya lebih klasik, lebih sulit dan lebih virtoustic dari segi permainan piano. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri baginya.

Edith bermain dengan grand piano Julius Bluthner. Sesuai namanya, piano ini dibuat untuk mengenang pencipta piano Bluthner yang sangat legendaris, Julis Bluthner. Dia menciptakan piano Bluthner pertama kali pada tahun 1853 di Kota Leipzig, Jerman.

Piano mewah berwarna hitam ini sangat klasik karena merupakan warisan tradisi asli dari Bluthner. Namun serupa dengan lagu Embraceable You, piano yang awalnya terlihat simpel ini ternyata banyak mengandung detail dan ornamen yang unik.

Salah satunya adalah lubang-lubang pada bagian stand buku yang sangat ikonik. Sedangkan dari segi suara, piano ini didukung dengan sistem senar Aliquot yang ditemukan oleh Julius Bluthner pada tahun 1873. Perbedaan pada sistem Aliquot terletak pada jumlah senarnya. Jika piano lain pada umumnya yang hanya mempunyai tiga senar, Bluthner menggunakan empat senar agar dapat memberikan resonansi suara yang lebih besar.

Piano Bluthner dijuluki golden tone karena bunyinya sangat karakteristik dan resonansinya yang lebih besar, tutur Edith yang dikenal luas sebagai pianis bukan hanya di Indonesia tapi juga di Amerika Serikat, Eropa dan Asia.

Pianis Edith Widayani membuka tahun baru dengan lagu Embraceable You

Edith Widayani merupakan Brand Ambassador The Grand Signature Piano. Embraceable You merupakan video musik keempat dari seri video The Grand Love Stories yang ditayangkan secara eksklusif di kanal Youtube The Grand Signature Piano.

Video keempat ini merupakan hasil kolaborasi The Grand Signature Piano dengan Four Seasons Residences, Jakarta. Secara keseluruhan ada tujuh video musik yang akan ditayangkan setiap pekan mulai 8 Desember 2020 hingga 22 Januari 2021.

Sedangkan The Grand Signature Piano merupakan dealer resmi piano Bluthner dan satu-satunya di Indonesia. Perusahaan ini juga memasarkan produk piano premium lainnya secara eksklusif dengan merek Fazioli, Estonia dan Irmler.