Anggota keluarga ini berjari 12, begini penjelasan ilmiahnya

Kejadian aneh berupa orang dengan dua belas jari dialami sebuah keluarga asal Brasil. Kelainan genetik ini diduga menurun pada seluruh anak, cucu atau cicit yang semua jari-jari tangannya berjumlah 12.

Keluarga Alessandro Da Silva tersebut dianugerahi kelebihan unik ini. Sekeluarga itu dilahirkan dengan jari tangan 6 di sebelah kanan dan kiri enam begitu juga dengan jari kakinya berjumlah dua belas. Hanya istri Alessandro yang memiliki jari tangan normal.



The Family of Six Alessandro Da Silva, adalah julukan yang diberikan pada Keluarga yang terlahir dengan 12 jari ini. Bukan hanya keluarga Alessandro saja tapi juga sepupu dari keluarga besar ayahnya. Total 14 dari 23 anggota terlahir dengan kondisi sama yakni berjari 12. Dan anaknya yang paling bungsu Vinicius juga terlahir dengan jari tangan dan kaki lebih dari sepuluh alias 24.

Keluarga ini diketahui menderita Polydactyly yaitu kelainan pada anatomi tubuh yang menjadi biang keladi jari-jari tumbuh dan bertambah. Namun kelainan ini hanya terjadi ketika proses persalinan dan terjadi hanya satu dari 5000 kelahiran bayi di seluruh dunia. Dan biasanya jari-jari tambahan ini tidak berfungsi seperti pada jari normal. Meski demikian, jari lain yang sepuluh bisa digunakan sebagaimana biasa.

Anehnya kondisi ini ini sama sekali tidak dialami oleh keluarga besar The Family of Six. Jari tambahan mereka bukan saja berukuran normal tapi juga berfungsi sangat baik dan tidak mengganggu jari sebelahnya.

Alessandro menganggap ini adalah anugerah Tuhan. Keluarga besar dia justru banyak dikenal orang karena keunikan pada jari-jari tangan Polydactyly.

Alessandro menambahkan, Joao Assis anaknya yang sulung berhasil menjadi kiper bola terbaik di klub sekolahnya. Sementara anak perempuannya Maria Morena sangat lincah bermain piano.

"Tidak, ini adalah berkat Tuhan, kami sangat bahagia dan jari-jari tangan berjumlah 12 ini sudah menjadi identitas unik bagi keluarga kami," ungkap Alessandro Da Silva di tengah-tengah kesibukannya mencabuti bulu fantalnya yang sudah mulai gondrong.

Meskipun dianggap aneh oleh sebagaian orang, tapi Alessandro tetap mensyukuri kelebihan yang diberikan Tuhan kepadanya. Kini Alessandro justru makin percaya diri dengan jarinya yang unik.