Munculnya benjolan di punggung secara tiba-tiba mungkin menjadi momen yang menegangkan. Namun kamu tidak perlu khawatir, sebab benjolan yang muncul di punggungmu belum tentu berbahaya. Meski begitu, sebaiknya kamu segera mengunjungi dokter untuk mengetahui dengan jelas apa penyebab dari munculnya benjolan tersebut, terutama jika benjolan disertai dengan keluhan lainnya.

Benjolan di punggung yang tidak berbahaya atau jinak, umumnya memiliki ciri-ciri seperti terasa lunak apabila disentuh, dapat berubah bentuk ketika kamu menyentuhnya, dan terletak pada lapisan lemak yang ada di kulit. Biasanya, benjolan ini akan bertambah besar ketika kamu melakukan aktivitas sehari-hari, namun akan kembali ke ukuran semula ketika beristirahat.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa belum tentu benjolan di punggung bersifat berbahaya. Namun, kamu perlu waspada ketika benjolan tersebut mengalami perubahan bentuk, ukuran, ataupun menimbulkan rasa sakit.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan munculnya benjolan di punggung, seperti infeksi, gangguan pada kulit, alergi, hingga penyakit serius seperti tumor atau kanker.Berikut ini merupakan penyebab munculnya benjolan di punggung yang umum terjadi.

1.Kista Epidermoid.

Kista epidermoid merupakan benjolan yang muncul di punggung, namun memiliki sifat jinak. Benjolan ini biasanya muncul akibat adanya penumpukan keratin, yakni protein alami yang terdapat pada sel kulit. Maka dari itu, kista epidermoid dapat tumbuh di bawah kulit.

Selain punggung, kista epidermoid juga dapat tumbuh di sekitar dada, kemaluan, dan bagian tubuh lainnya. Ciri khas dari jenis kista ini adalah tampak bulat, berwarna gelap, dan di dalamnya terdapat cairan seperti nanah.

2.Lipoma.

Lipoma merupakan benjolan yang muncul di bawah kulit, di mana benjolan ini berisi jaringan lemak. Limpoma umumnya tumbuh di punggung, leher, bahu, dan bagian tubuh lainnya.

Benjolan akibat limpoma umumnya tidak berbahaya dan perkembangannya pun sangat lambat. Selain itu, lipoma juga biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tidak berwarna, dan terasa lunak ketika disentuh.

3.Keratosis Seboroik.

Keratosis seboroik merupakan benjolan yang bentuknya mirip dengan kutil dan berwarna gelap. Benjolan ini sering kali muncul di bagian punggung, dada, dan bahu.

Meski umumnya bersifat jinak, namun benjolan akibat keratosis seboroik terlihat seperti kanker kulit. Maka dari itu, sebaiknya kamu melakukan pemeriksaan biopsi untuk memastikan bahwa benjolan tersebut bukanlah kanker.