Salah satu produsen mobil ternama di Indonesia, Nissan, tengah melakukan kerjasama dengan lembaga studi desain Droog di Amsterdam untuk mengembangkan setir dan jok kursi khusus yang mampu mendeteksi keringat dan tingkat dehidrasi pengemudinya.

Dikutip dari AutoExpress, Nissan melakukan hal ini setelah mengetahui hasil penelitian yang dilakukan Universitas Loughborough dan European Hydration Institute (EHI). Dalam hasil penelitiannya dikatakan bahwa seorang pengemudi dalam keadaan mabuk.

Mobil ini fiturnya canggih, bisa deteksi tingkat dehidrasi sopirnya

foto:AutoExpress.co

Untuk itu, hasil kerjasama antara Nissan dengan pihak Droog akhirnya menciptakan sebuah teknologi yang dinamakan Soak. Inovasi ini adalah sebuah bahan jok kursi yang mampu berubah warnanya menjadi berwarna kuning di saat keringat tubuh seseorang yang tinggi kadar garamnya jika terkena jok tersebut.

Mobil ini fiturnya canggih, bisa deteksi tingkat dehidrasi sopirnya

foto:AutoExpress.co

Kadar garam yang tinggi pada keringat ini memiliki arti bahwa seseorang sedang dalam keadaan dehidrasi. Namun jika warna joknya berubah menjadi berwarna biru gelap, artinya sang pengemudi bebas dari dehidrasi.

Bahan jok tersebut merupakan hasil buatan perusahaan desain Droog yang menyusun beberapa bahan tekstil yang dapat bereaksi terhadap keringat manusia hingga berubah warnanya untuk mengetahui tanda-tanda tingkat cairan di tubuh.

Mobil ini fiturnya canggih, bisa deteksi tingkat dehidrasi sopirnya

foto: otosia.com

Inovasi Teknologi tersebut rencananya akan diterapkan pertama kali pada sebuah Nissan Juke sebagai unit uji coba. Sayangnya, Nissan belum berencana untuk menerapkan teknologi ini pada tipe-tipe lainnya karena belum ada informasi jelas kapan untuk melakukan produksi massalnya.

Menurut data yang dilansir dari Carsome Indonesia yang meruoakan suatuplatformpenjualan mobilsecond dalam beberapa tahun terakhir ini, antusias konsumen dalam membeli kendaraan dengan teknologi yang canggih cukup meningkat, hal ini juga menjadi suatu ajang kesempatan yang dilakukan oleh Nissan untuk memperluas penjualan mereka, terutama di dalam peningkatan inovasi teknologi otomotif.