Mirip makanan di Jawa, 4 kuliner Manado ini punya daya tarik berbeda

Mendengar kata Manado pasti langsung terbayang objek-objek wisata yang menarik. Manado memang terkenal dengan objek wisata yang khas seperti Taman Laut Bunaken dan Patung Yesus Memberkati. Namun di balik objek wisata yang amat menawan itu Manado juga punya kuliner khas yang mirip penganan di Pulau Jawa. Kamu pasti sudah sangat familiar dengan tampilan berbagai makanan ini. Apa saja ya?

1. Lalampa.

Setelah melihat gambar, pasti kamu sudah tahu kan mirip jajan apa? Yap! Lemper. Lalampa merupakan camilan khas Manado yang cara bikinnya juga mirip dengan lemper.

Bedanya adalah cara makan dan isinya. Setelah dibungkus daun pisang, lalampa harus dibakar terlebih dahulu. Isinya pun berbeda dengan lemper. Kalau lemper isinya suwiran ayam atau abon sapi, maka lalampa berisi abon ikan. Pastinya abon ikan ini nggak ada yang instan dan perlu dibikin terlebih dulu.

2. Gohu.

Gohu merupakan asinan buah pepaya setengah matang. Mirip banget sama rujak pasrah, kan? Bedanya, kuah pada gohu ini dibuat dengan cabai rawit, gula, cuka, dan terasi. Kuah asam pedas pada gohu memberikan cita rasa yang segar pada gohu. Lebih segar lagi kalau gohu didinginkan dalam lemari es.

3. Reno-reno.

Kamu pasti menganggap kalau reno-reno adalah pisang goreng biasa. Memang sih, reno-reno itu pisang goreng yang sama seperti di Jawa. Tapi ada yang berbeda dengan pisang goreng Manado ini, yaitu bentuk potongan pisangnya.

Reno-reno dipotong bulat-bulat mengikuti bentuk pisang. Jadi apa yang spesial? Yang spesial adalah cara makannya. Cara makan pisang goreng ini adalah dengan dicocol sambal. Kaget? Makan reno-reno dengan sambal sudah menjadi kebiasaan orang Manado. Jadi tak perlu terkejut.

4. Kue panada.

Makanan satu ini mirip banget kan sama pastel? Kamu juga pasti tahu cara bikinnya. Sekilas memang mirip pastel, tapi apa yang berbeda? Isinya dong. 

Manado sudah terkenal dengan masyarakatnya penyuka makanan pedas. Dan camilan satu ini punya isi yang pedas juga loh. Dengan isi suwiran ikan tongkol, rasa pedanya memberikan sensasi yang wah untuk penikmat kue panada ini.

5. Nasi kuning.

Terlihat mirip dengan nasi kuning pada umumnya, nasi kuning khas Manado punya perbedaan yang begitu mencolok. Apa lagi kalau bukan dari pembungkusnya.

Nasi kuning Manado dibungkus dengan daun woka atau daun lontar untuk dibawa pulang. Nasi kuning Manado tidak akan sedap kalau tidak dilengkapi dengan abon ikan cakalang dan sambal ikan roa. Tidak lupa pula remahan talas kering dan taburan bawang goreng yang membuatnya jadi makin nikmat.

Itulah kuliner khas Kota Manado yang mirip dengan yang ada di Pulang Jawa, tapi sekali lagi dengan cita rasa dan identitas khas Manado.