Apakah Anda seorang pecandu mi instant? Atau penyuka gorengan? Jika iya maka mulailah waspada dengan kesehatan Anda. Sebab, kedua makanan ini bisa memicu penyakit berbahaya. Efek buruknya tidak muncul diawal setelah Anda mengkonsumsinya, melainkan setelah bertahun- tahun lamanya.

Mi instant ataupun gorengan, jika dikonsumsi rutin dalam waktu yang lama bisa merusak organ- organ tubuh. Mi instant banyak mengandung pengawet, pewarna dan penyedap buatan yang tentunya bisa memicu penyakit berbahaya. Sama halnya dengan gorengan, dibalik renyahnya makanan ini tersimpan ancaman nyata yang membahayakan hidup Anda.

1. Mi Instant

Mi instant dan gorengan, nikmatnya sesaat bahayanya seumur hidup
Kebiasaan mengkonsumsi mi instant ternyata bisa menyebabkan kerusakan usus, menurunkan nafsu makan, menggangu metabolisme dan kinerja otak. Pada anak disarankan untuk tidak memberi makanan ini karena akan menggangu pertumbuhan tubuh dan perkembangan otaknya.

2. Gorengan

Mi instant dan gorengan, nikmatnya sesaat bahayanya seumur hidup
Gorengan biasanya menggunakan minyak goreng dimana minyak itu sendiri mengandung kolesterol jahat yang bisa mengganggu sistem peredaran darah, memicu sel kanker dan penyakit jantung. Terlebih jika gorengannya dibeli di pinggir jalan yang notabene penjualnya tidak lagi memperhatikan kelayakan minyak goreng yang digunakan.

Jika Anda ingin menikmati mi sehat, mulailah membuatnya sendiri di rumah atau Anda bisa mencari penjual mi basah yang menjual mi alami tanpa pengawet dan zat berbahaya lainnya. Demikian pun dengan gorengan, Anda bisa menghidangkan gorengan sehat menggunakan minyak berkolesterol rendah seperti minyak kedelai atau zaitun.

Mi instant dan gorengan, nikmatnya sesaat bahayanya seumur hidup
Yang terpenting, tetap rutin olahraga, minum air putih dan perbanyak makan sayur dan buah untuk menyeimbangi nutrisi yang masuk ke dalam tubuh saat mengkonsumsi mi ataupun gorengan. Hidup sehat itu hemat bisa menyelematkan kantong Anda dari biaya rumah sakit. Karena mencegah itu lebih baik dari pada mengobati.