Meski ekonomi Cina maju, 6 perilaku warganya ini bikin geleng-geleng

Ekonomi Cina terus berkembang dengan sangat pesat. Dilansir dari edukasi.kompas.com, masa pembangunannya dalam 40 tahun terakhir telah menjadikan Cina sebagai negara yang berpengaruh terhadap 30 persen pertumbuhan ekonomi dunia, di mana lebih dari 120 juta wisatawan berkunjung setiap tahunnya.

Tapi tahukah kamu, ada beberapa perilaku warganya yang membuat kita menggeleng-gelengkan kepala tidak percaya. Berikut kita bahas beberapa di antaranya.

1. Tidak ada istilah ngantre.

foto: shardsofchina.wordpress.com

Jangan kaget kalau kamu melihat kerumunan orang di depan pintu masuk atau di depan kasir di Cina. Tidak perlu panik karena bukan sedang terjadi gerakan unjuk rasa di sana, tapi sebenarnya mereka sedang berlomba-lomba ngantre. Peringatan tambahan kalau kamu sedang berada di Cina pada musim panas di mana suhunya bisa mencapai kisaran 40 derajat Celcius dan super lembap. Di saat kerumunan orang saling berdesakan, mereka akan mendorong tubuhmu dari berbagai sisi dan membubuhkan sedikit *maaf* cairan keringat sebagai unsur perkenalan.

Dilansir di situs shardsofchina.wordpress.com, seorang ekspatriat melihat pria Jerman bertubuh besar tidak bisa menahan amarahnya di bank. Setelah lebih dari sejam mengantre untuk menuju teller, seorang pria Cina memotong antreannya dan tanpa merasa bersalah mendahuluinya. Dengan kesal, ia menarik rambutnya untuk kembali ke jalur antrean paling belakang. Ujung-ujungnya, pria Jerman tersebut dipanggil pihak keamanan bersenjata dan selama lebih dari 20 menit lamanya, ia disuruh memberi penjelasan dengan bahasa Mandarinnya yang terbata-bata.

Tidak mengantre dan langsung menyalip memang mengesalkan, tapi jangan sampai menarik rambut orang juga yah. Lebih baik ditegur tanpa melakukan kekerasan.

2. Buang air di mana saja ok.

foto: asiancorrespondent.com

Apa kamu masih tetap akan buang air di ruangan kamar mandi umum yang tidak berpintu? Tidak masalah bagi warga Cina! Mereka akan menggunakan payung untuk menutupi urusan pribadinya. Yang lebih ekstrem, mereka tetap pede dan akan melakukan bisnisnya tanpa merasa risih walaupun tatapan mata terbelalak akan diberikan turis asing yang lewat di hadapannya.

Dilansir di situs asiancorrespondent.com, sebulan sebelum Disneyland Shanghai dibuka untuk umum, turis asal Cina sudah memenuhi area dan meninggalkan jejak eksisnya seperti membuang sampah sembarang, merusak bunga dan tanaman, dan meninggalkan *maaf* tinja dan air seni di mana-mana.

Jadi jangan kaget kalau kamu sedang berjalan-jalan keliling Cina dan melihat bayi atau balita memakai celana yang memamerkan area pantatnya.

3.Jorok.

foto: vamosadventure.com

Setibanya kamu di restoran di Cina, pelayan akan segera meletakkan teko berisi air panas dan sebuah baskom kosong. Bukan untuk diminum, air mendidih tersebut digunakan untuk membasuh perlengkapan makan yang akan segera kamu pakai. Memang kelihatannya bersih karena sebelumnya dibungkus erat dengan plastik, tapi kalau kamu perhatikan baik-baik, bisa saja ada sisa makanan menjijikan yang membekas di piring atau gelas di hadapanmu itu.

Jadi jangan lupa untuk selalu membawa tissue untuk keperluan mengelap perlengkapan makanmu setelah dibilas air panas.

4. Meludah.

foto: helloteacher.asia

Kegiatan sehari-harimu di Cina tidak akan sepi karena akan ditemani oleh suara nyaring orang dari berbagai kalangan usia yang meludah. Jadi sering-seringlah kamu melihat ke bawah kalau tidak mau menginjak genangan menjijikan itu.

Dilansir darihelloteacher.asia, Alex Moore yang berprofesi sebagai guru mencari tahu alasan warga Cina terbiasa untuk meludah di tempat umum. Lebih baik keluar daripada masuk, jawab mereka singkat. Mereka juga tidak terbiasa untuk membuang ingus memakai tissue dan lebih memilih untuk langsung menghembuskannya saja.

5. Galak.

foto: travelzoo.com

Apa kamu hobi belanja? Hampir semua tempat pembelanjaan di Cina memungkinkan untuk ditawar. Ketentuan mendasar untuk menawar di Cina, turunkan harga yang mereka pasang ke sepersepuluhnya. Contoh, tawar barang seharga 500 RMB ke 50 RMB. Tapi siapkan mentalmu karena kamu akan segera dimaki dengan kata-kata kasar oleh penjualnya. Sisi positifnya, kamu akan dapat membeli barang tersebut di kisaran harga 60 sampai 70 RMB setelah proses negosiasi tahap kedua.

Dan pernahkah kamu diusir dari supermarket 15 menit sebelum waktu tutup? Hal ini bisa terjadi di Cina. Tapi tetap yah, menghadapi hal tersebut jangan dilawan dengan kekerasan. Hembuskan napas dalam-dalam dan tetap tabah.

6. Pencuri handal.

foto: businessinsider.sg

Berhati-hatilah akan keberadaan pencuri di tempat yang penuh dengan keramaian, tidak terkecuali di Cina. Tapi ternyata kelincahan si tangan panjang ini sudah mencapai negara Jepang, loh.

Dilansir di nytimes.com, tingkat kejahatan di Jepang yang cukup rendah adalah surga bagi pencuri asal Cina. Ditambah lagi penggunaan kartu kredit yang jarang digunakan dan penduduk lebih memilih untuk membawa uang tunai. Walaupun hanya 16 persen orang Cina tinggal di Jepang, tercatat di tahun 1996, mereka mewakili 41 persen dari semua kejahatan yang dilakukan orang asing. Walaupun sebenarnya hanya sekitar 1 persen dari keseluruhan kejahatan dilakukan oleh orang Cina dan sisanya dilakukan oleh warga Jepang sendiri, tapi peningkatan angka kejahatan memberikan dampak buruk yang mengakibatkan ketidaksukaan warga Jepang kepada Cina.