Parkour mungkin menjadi kata yang awam bagi masyarakat umum. Untuk memudahkan masyarakat mengenali olahraga ini sebenarnya mereka menyebutnya dengan istilah lain, salto. Parkour memang identik dengan gerakan salto. Karena gerakannya yang sangat atraktif dan terkadang berbahaya, olahraga ini dikategorikan sebagai olahraga ekstrem.

Parkour didefinisikan sebagai seni gerak, namun banyak juga yang menyatakan bahwa parkour merupakan salah satu jenis olahraga karena melibatkan gerakan-gerakan tubuh yang mendasar namun cukup sulit. Parkour masih belum berkembang pesat karena orang-orang masih menganggap parkour ini olahraga yang sangat berbahaya bagi masyarakat. Akan tetapi, bagi praktisi parkour sendiri ini termasuk ke dalam olahraga yang menantang adrenalin.

Dalam parkour kemampuan fisik dan kemampuan teknik sangat penting. Kemampuan fisik sendiri terdiri dari: kekuatan, kecepatan, kelincahan, kelenturan, daya ledak otot, dan kelenturan. Latihan yang diberikan cukup bagus untuk membentuk fisik dari praktisi parkour, karena dengan latihan tersebut praktisi parkour dapat melakukan gerakan yang lebih dari biasanya.

Parkour di samping sebagai sebuah aktivitas fisik juga menawarkan pengembangan karakter. Disiplin ala militer yang dibawa dari art du deplacement yang merupakan cikal bakal parkour dan tidak jarang diterapkan dalam latihan namun dalam takaran yang berbeda.

Dari sini terlintas bahwa praktisi parkour memiliki daya tahan tubuh yang lebih dari orang biasa. Entah itu dari segi stamina, ketangkasan, sampai postur tubuh. Bila kita sadar, iklan yang ditayangkan pada televisi swasta di Indonesia ada yang menggunakan gerakan parkour. Ada beberapa alasan kenapa iklan yang bersangkutan menggunakan gerakan parkour. Salah satu yang terlihat jelas adalah untuk mengambil gerakan indah dari parkour tersebut. Hal ini dilakukan dengan menggunakan slow motion pada teknik editing. Selain itu, gerakan parkour digunakan untuk memberikan kejutan kepada penonton dengan menambahkan adegan action.

Adegan gerakan parkour juga tak sedikit terdapat pada film layar lebar. Seperti salah satu adegan pada film Captain America: Civil War. Di sana terlihat bahwa pemeran Steve Roger sedang melakukan adegan berkelahi dengan Spiderman. Ketika tangan Steve Roger terkunci oleh jaring Spiderman, dia melakukan gerakan cork twist agar terlepas dari jari Spiderman. Cork twist merupakan gerakan salto ke belakang sambil berputar 360 derajat. Itu adalah sedikit dari adegan Marvel yang melakukan adegan parkour.

Di Indonesia, parkour sempat eksis tayang di televisi. Pada saat itu, ada sebuah sinetron yang memasukkan gerakan parkour ke dalam ceritanya. Sinetron tersebut adalah Tendangan Si Madun.

Meskipun alur besarnya adalah tentang sepak bola, tidak bisa disangkal bahwa parkour ikut andil dalam mewarnai sinetron tersebut. Bahkan bisa dibilang, setiap kali terjadi pertandingan sepak bola, para pemain pasti melakukan gerakan parkour saat pertandingan berlangsung.

Dari pembahasan mengenai media dan film, parkour memang memilki genre tersendiri. Di film Captain America: Civil War, genre yang diambil adalah action. Sedangkan pada sinetron Tendangan Si Madun, genrenya adalah action dan sport. Memang tidak semua film action memiliki adegan gerakan parkour, tetapi parkour memiliki peluang untuk melakukan gerakan action.

Alternatif lain parkour dibutuhkan dalam film adalah kehadiran stuntman. Parkour memang olahraga ekstrem, tetapi para praktisi parkour pasti tahu cara untuk mengurangi cedera. Hal inilah yang membuat parkour memiliki nilai tambah dalam adegan action. Untuk menghasilkan film yang bagus, pastinya adegan yang dilakukan harus terlihat seperti benar-benar terjadi di dunia nyata. Sehingga, sesulit apa pun akting yang dilakukan seperti adegan jatuh atau berkelahi, aktor yang terlibat terhindar cedera serius karena sudah paham dasar dari olahraga parkour.

Untuk mengejar mimpi besar menjadi pemain film action layar lebar, pastilah harus memiliki tekad yang kuat. Belajar dan pengalaman tentu penting untuk bekal di masa depan. Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengikuti komunitas yang ada. Komunitas adalah tempat berkembang sekaligus tempat untuk mem-branding diri sendiri ke dunia luar. Jangan pernah melakukannya sendiri. Karena kita tidak tau risiko yang akan kita hadapi. Selain itu, dengan bergabung ke dalam komunitas, peluang akan menjadi lebih besar.

Orang awam yang baru melihat parkour menganggap olahraga ini tergolong aneh, unik, atau tidak berarti. Tidak jarang mereka ditegur oleh petugas keamanan atau orang yang sedang melintas ketika latihan. Adanya miskonsepsi masyarakat tentang parkour yang berbahaya, ekstrem, negatif, meniru binatang dan dipakai berbuat hal hal yang negatif masih ada dalam masyarakat indonesia. Padahal menurut praktisi parkour yang telah berlatih bertahun-tahun berlatih parkour jauh dari anggapan-anggapan negatif tersebut.