Budaya Jawa tidak ada habisnya untuk digali dan dikagumi, salah satunya adalah lagu Gundul-Gundul Pacul.Gundul-Gundul Paculmerupakan lagu ciptaan Sunan Kalijaga sejak tahun 1400-an dan masih relevan dengan kondisi sekarang. Namun, siapa yang menyangka kalau di dalam lagu tersebut tersimpan pesan yang sangat penting.

Laguini biasanya banyak diperdengarkan oleh orang tua saat masa kecila anaknya. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membedah secara padat lagu Jawa klasik yang berkembang dan mendarah daging bagi masyarakat Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Pada era modern, laguGundul-Gundul Paculbisa tetap menjadi lagu perkenalan kehidupan bagi anak kecil.

Lirik lagu Gundul-Gundul Pacul.

Baris 1: Gundul-gundul pacul cul

Baris 2: Gemblelengan

Baris 3: Nyunggi-nyunggi wakul kul

Baris 4: Gemblelengan

Baris 5: Wakul ngglempang segone dadi sak ratan

Baris 6: Wakul ngglempang segone dadi sak ratan

Nah, itu tadi lirik lengkap lagu yang berjudul Gundul-Gundul Pacul. Selanjutnya mari kita bedah lagu dari baris per baris. Setiap baris akan dilengkapi dengan lirik asli, terjemahan ke Bahasa Indonesia, dan pembedahan makna lirik.

Baris 1:Gundul gundul pacul cul~

(Gundul merupakan kata sapaan/panggilan pada seseorang yang sudah memangkas rambutnya hingga plontos/gundul)

Makna baris 1: Seorang yang menjadi pemimpin mulanya dipotong gundul rambutnya. Artinya dalam budaya Jawa, membuang segala pikiran kehendak buruk dan memasukkan segala ide cerdas serta bagus sebagai awal baik tingkah laku yang nanti dilakukan.

Baris 2:Gemblelengan~

(Dapat diartikan sempoyongan, tidak tegas)

Makna baris 2:Secara garis besar, menjadi seorang pemimpin yang baik harus mampu bertahan dalam berbagai kondisi dan godaan sehingga harus berlaku tegas tunduk pada hukum.

Baris 3:Nyunggi-nyunggi wakul kul~

(Memikul wakul/bakul, tempat nasi/beras yang terbuat dari anyaman bambu)

Makna baris 3:Seorang pemimpin tersebut mempunyai tanggung jawab menjaga amanah, kepercayaan rakyat. Amanah rakyat yang dijunjung tinggi dengan pikiran dan akal pemimpin yang cerdas.

Baris 4: Gemblelengan~

(Dapat diartikan sempoyongan, tidak tegas)

Makna baris 4:Seorang pemimpin yang memegang amanah rakyat harus mampu bertahan dalam berbagai kondisi dan godaan sehingga harus berlaku tegas tunduk pada hukum.

Baris 5:Wakul ngglempang segone dadi sak ratan~

(Wakul/bakul yang dipikul jatuh dan isinya tumpah di jalanan)

Makna baris 5:Ketika pemimpin tergoda untuk berlaku tidak terpuji maka dapat dipastikan amanah yang diembankan rakyat pada pemimpin tidak utuh lagi. Pemimpin yang berlaku buruk akan membuat masyarakat tidak dapat makan (sengsara).

Baris 6: Wakul ngglempang segone dadi sak ratan~

(Wakul/bakul yang dipikul jatuh dan isinya tumpah di jalanan)

Makna baris 6:Ketika pemimpin tergoda untuk berlaku tidak terpuji maka dapat dipastikan amanah yang diembankan rakyat pada pemimpin tidak utuh lagi. Pemimpin yang berlaku buruk akan membuat masyarakat tidak dapat makan (sengsara).

Nah, dari pembedahan makna lirik lagu Gundul-Gundul Pacul di atas kita bisa belajar tentang hubungan pemimpin dan rakyat. Budaya Jawa secara tidak sengaja telah mengajarkan untuk berperilaku politik yang santun.

Nah, sekarang kamu harus juga tahu tentang lagu-lagu zaman waktu kecil. Sekian dan terima kasih. Salam senyum.