Meledaknya pertumbuhan penduduk membuat beberapa negara memberikan himbauan kepada warganya untuk menekan angka kelahiran, termasuk Indonesia. Himbauan ini tentu bukan tanpa alasan. Salah satunya agar terciptanya kesejahteraan dan juga kehidupan ekonomi yang stabil.

Tapi jangan salah lho, ada 3 negara yang justru membayar warganya agar mau punya anak karena kekurangan penduduk.

1. Lestijrvi, Finlandia.

Kekurangan penduduk, 3 negara ini bayar warganya agar mau punya anak

Foto: Fimela.com

Lestijrvi adalah salah satu kota kecil di Finlandia. Sejak 2013, setiap bayi yang baru lahir di Lestijrvi bernilai' 10.000 atau setara Rp155,5 juta. Angka itu muncul setelah para pejabat pemerintah Lestijrvi memutuskan untuk melawan penurunan angka kelahiran dan populasi yang terus menyusut di kota tersebut di mana hanya satu anak yang dilahirkan pada tahun sebelumnya.

Pemerintah setempat memperkenalkan insentif yang disebut 'bonus bayi'. Melalui skema ini, setiap penduduk yang melahirkan akan berhak mendapat 10.000, dibayar dalam kurun 10 tahun. Akibatnya, sejak kebijakan itu dibuat hampir 60 anak lahir di Lestijrvi. Dibandingkan dengan tujuh tahun sebelumnya di mana hanya 38 anak lahir. Bayi-bayi baru ini merupakan pendorong besar bagi kota berpenduduk kurang dari 800 orang ini.

2. Estonia.

Kekurangan penduduk, 3 negara ini bayar warganya agar mau punya anak

Foto: Sunlife

Di Estonia, setiap keluarga dengan tiga anak menerima 520, atau sekitar Rp8 juta/bulan untuk tunjangan keluarga. Mengingat biaya hidup Estonia yang relatif terjangkau dan pendapatan rata-rata yang rendah, manfaat ini tentu saja merupakan bantuan keuangan yang murah hati. Sejak program tersebut dibuat, angka kelahiran telah meningkat dari 1,32 pada awal 2000-an menjadi 1,67 pada 2018.

3. Prancis.

Kekurangan penduduk, 3 negara ini bayar warganya agar mau punya anak

Foto: hubsehat.com

Prancis dikenal karena kebijakan pro-kelahirannya yang stabil dan karena membelanjakan lebih banyak uang publik untuk keluarga daripada negara OECD lainnya.Prancis memberikan beberapa jenis tunjangan termasuk 'hibah kelahiran' sekitar 950 atau sekitar Rp 14,7 juta diikuti dengan tunjangan anak bulanan dan tunjangan keluarga yang beragam. Prancis juga menerima pengurangan pajak penghasilan dan penitipan anak yang disubsidi negara.