Tren hidup sehat kini memang sudah mulai dilakukan oleh setiap masyarakat kaum urban, tidak hanya kaum hawa namun juga para pria. Selain dengan berolahraga secara rutin, tidak sedikit yang memilih berbagai macam diet untuk menunjang program penurunan berat badan agar memiliki bentuk tubuh yang ideal.
Salah satu tren diet yang sedang digandrungi masyarakat dunia, termasuk Indonesia, adalah diet yang berdasarkan golongan darah. Sudah pasti pernah dengar, dong. Nah, apakah kamu tertarik untuk mencobanya?
Kalau iya, yuk mari sama-sama kenali terlebih dahulu serba-serbi diet golongan darah di bawah ini!
Apa itu diet golongan darah?

Diet golongan darah pertama kali dikenalkan oleh seorang pakar kesehatan sekaligus dokter naturopati bernama Peter D’Adamo pada tahun 1996. Ide dari diet ini sendiri berawal dari kebiasaan sang ayah, yang juga berprofesi sebagai dokter, yang membedakan metode dan cara pengobatan paseiennya berdasarkan golongan darah.
Berawal dari sana, D’Adamo kemudian meneliti tanda-tanda kimia yang ditemukan pada permukaan makanan, atau yang dikenal sebagai antigen. Antigen ini kemudian dicocokkan dengan antigen yang terdapat pada masing-masing golongan darah untuk melihat kesamaannya.
Selain itu, D’Adamo juga mengungkapkan bahwa setiap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap zat lektin. Apa itu zat lektin? Zat lektin adalah zat yang terdapat pada tumbuhan dan makanan hewani. Nah, makanan yang tidak sesuai dengan jenis golongan darah dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan, seperti peradangan serta masalah berat badan.
Pembagian makanan berdasarkan golongan darah
Setelah menemukan perbedaan tersebut, akhirnya tiap golongan darah disarankan untuk mengonsumsi makanan tertentu. Nah, berikut pembagian diet golongan darah tersebut.
Golongan darah A lebih cocok sebagai vegetarian dan dianjurkan untuk mengonsumsi sayur dan buah-buahan sebagai menu diet.
Golongan darah B memiliki sistem antibodi yang tinggi. Oleh karena itulah, bagi Anda yang bergolongan darah ini, dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi susu serta produk dairy.
Golongan darah AB mampu menyesuaikan diri dengan segala jenis makanan sehingga mengonsumsi daging dan sayuran bagus untuk golongan darah ini.
Golongan darah O merupakan golongan darah yang paling netral. Karenanya, orang dengan golongan darah ini disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi sebagai menu utama.

Pro dan kontra diet golongan darah
Meskipun banyak dicoba dan diklaim banyak pihak sebagai alternatif diet yang efektif, namun banyak peneliti yang tidak setuju dengan teori yang dikemukakan oleh D’Adamo ini. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 menunjukkan bahwa belum ada bukti valid yang menyatakan bahwa diet sesuai golongan darah efektif dalam menurukan berat badan.
Selain itu, menurut Dr Samuel Oetoro -ahli gizi dari klinik Nutrifit di Jakarta-, teori yang dikemukakan D’Adamo dirasa belum memenuhi standar penelitian ilmiah karena hanya berdasar pada pengalaman dan bukti empiris.
Lebih lanjut, Prof. Dr. Ali Khomsan -ahli gizi dari IPB- menyatakan bahwa diet berdasarkan golongan darah dirasa kurang tepat untuk diterapkan karena setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi dan asupan makanan harian yang berbeda; tergantung usia, jenis kelamin, tingkat stres, berat badan, faktor emosional, latihan fisik, dan kesehatan tubuh.
Itulah serba-serbi diet berdasarkan golongan darah yang ingin diikuti bagi kamu yang sedang program menurunkan berat badan demi mendapatkan tubuh yang ideal. Hal yang paling penting adalah untuk tidak mudah patah semangat, saat sedang menjalankan program tersebut, ya!