Instagram uji coba sembunyikan fitur Like, efektifkah?

Baru-baru ini Instagram dikabarkan akan memulai menguji coba fitur terbaru mereka yaitu sembunyikan Likes. Ini disebabkan meningkatnya isu kesehatan mental yang dialami pengguna media sosial khususnya Instagram.

Tidak dapat dipungkiri jika arti sebuah likes dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Hal ini diperkuat dengan pernyataan CEO Instagram, Adam Mosseri. Ia menyebut langkah ini akan efektif untuk mengurangi tingkat kecemasan seseorang dan komparasi sosial.

Bukan rahasia lagi jika hampir semua pengguna Instagram membagikan foto dan momen mereka demi mendapat 'like' dari pengikutnya. Terkadang hal ini membuat sebagian orang menjadi cemas apabila mereka tidak kunjung mendapatkan jumlah likes yang diinginkan. Hal tersebut justru tidak sehat dalam bermedia sosial. Seharusnya pengguna membagikan setiap momen yang ada demi kesenangan sendiri, bukan semata-mata hanya mengincar sejumlah likes saja.

Fitur Likes di Instagram terlihat begitu berarti untuk banyak orang. Jika seseorang mendapat banyak likes maka akan membuat penggunanya bahagia dan merasa lebih dihargai oleh pengikutnya melalui foto yang diunggah dan dibagikan tersebut.

Hadirnya likes ini tentunya menciptakan komparasi atau perbandingan segala hal dalam lingkungan sosial, khususnya jika salah satu pengikutmu memiliki jumlah likes yang lebih banyak darimu. Keadaan ini justru mendorong pengguna untuk membagikan momen maupun foto terus menerus sehingga membuat mereka melakukan hal yang cenderung 'niat banget' seperti mengedit fotonya dengan berbagai filter demi sejumlah likes saja. Inilah yang membuat mereka berkompetisi secara tidak langsung.

Diharapkan dengan hadirnya fitur sembunyikan likes ini Instagram dapat membuat penggunanya lebih menikmati pengalaman mereka dalam bermedia sosial tanpa harus pusing memikirkan berapa banyak likes yang didapatkan. Semoga saja cara ini bisa efektif dalam mengurangi kesehatan mental itu sendiri.