Untuk mendukung terciptanya industry 4.0, khususnya di bidang peternakan sebagai produsen pangan hasil olahan ternak, di mana di sektor peternakan dibuat segala sesuatunya menjadi lebih cepat, smart, dan efisien. Di peternakan ayam terjadi berbagai kendala, salah satunya tingginya suhu lingkungan yang mengakibatkan ayam mengalami stres. Mengapa demikian? Ini karena ayam tergolong dalam hewan berdarah panas yang tidak mempunyai kelenjar keringat serta hampir seluruh tubuhnya tertutup bulu. Oleh sebab itu tercipta ide untuk membuat suatu sistem kendali suhu dan kelembapan kandang ayam untuk menjamin kesehatan ayam.

Pada sistem kandang ayam nantinya akan terdapat sensor DHT11 yang dapat mendeteksi suhu kelembapan kandang. Suhu dan kelembapan dapat dimonitoring menggunakan LCD yang berada pada sistem. Perancangan sistem ini menggunakan Arduino Mega2560. Arduino di sini adalah sebagai pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hal ini dikarenakan sistem ini menggunakan banyak sekali fitur yang dapat mendukung fungsi dari sistem ini. Ketika sistem menerima data maka data tersebut akan dikirim ke smartphone pengguna. Ketika suhu melebihi batas suhu normal ayam, maka smartphone mengirim notifikasi dan kipas pemanas yang berada di kandang ayam akan hidup sehingga ayam pun akan merasa hangat.

Pada perancangan bangun kandang ayam, kandang yang akan dibuat adalah kandang berjenis tertutup. Kandang dengan tipe ini merupakan kandang yang tertutup rapat dan hanya menyisakan lubang-lubang kecil untuk sirkulasi udara, ini mengakibatkan pengontrolan udara akan lebih banyak menggunakan sistem teknologi. Alasan menggunakan kandang tipe ini karena sistem yang dibuat membutuhkan kandang dengan sedikit kontak udara dari luar kandang untuk memaksimalkan pengontrolan suhu yang akan dilakukan.

*Yandra Permi Putra, Ridwan Siskandar