Setiap orang pasti kagum melihat anak-anak yang terlahir jenius. Di usia yang relatif sangat belia, mereka telah mampu berprestasi dan menghasilkan berbagai karya yang luarbiasa. Namun siapa sangka, kehidupan anak-anak yang terlahir jenius ini ternyata tidak seindah yang diduga. Ketika memasuki usia dewasa, banyak diantara mereka yang justru mengalami kehidupan tragis. Inilah dua kisah hidup yang sangat tragis dari dua orang jenius di dunia:

1. William James Sidis

2 Tokoh jenius yang kehidupannya justru menyedihkan foto: varlsdenshistoria.se

William James Sidis merupakan sosok yang dianggap memiliki kecerdasan tertinggi di dunia. IQnya mencapai angka 300, mengalahkan ilmuwan terbesar abad 20, Albert Einstein yang "hanya" memiliki IQ 160.

Kejeniusan Sidis sudah tampak sejah masih balita. Pada usia 2 tahun, Sidis sudah bisa membaca, usia 8 tahun berhasil menulis beberapa buku bertema anatomi dan anatomi, dan diterima masuk Harvard University saat berusia 11 tahun.

Namun ketika menginjak usia remaja, Sidis mulai merasakan berbagai tekanan dalam hidupnya. Meskipun lulus sarjana matematika di usia 16 tahun, Sidis tidak pernah menyelesaikan sekolah lanjutannya. Ia merasa tersisih dari pergaulan dan dibenci teman-temannya. Hal ini membuatnya membenci matematika, bidang ilmu yang sangat dikuasainya dan berhasil melambungkan namanya.

2 Tokoh jenius yang kehidupannya justru menyedihkan foto: t10.info

Dalam kondisi frustasi, Sidis memutuskan mundur dari dunia akademis dan menghilang, menjauhi keluarga dan para koleganya. Ia bekerja apa saja untuk menghidupi dirinya. Seorang reporter melaporkan bahwa Sidis pernah terlihat menjalani profesi sebagai pemulung.

Selama hidup, Sidis tidak penah menikah atau punya pacar, hanya sedikit mempunyai teman, dan merasa tersiksa dengan bakat yang dimilikinya. Ia merasa selalu disetir oleh ayahnya dan tidak pernah menjadi dirinya sendiri.

Di usia 46 tahun, Sidis akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya karena mengalami pendarahan otak. Itulah akhir kisah manusia paling jenius di dunia.

2. Vincent Van Gogh

Vincent Van Gogh merupakan salah seorang pelukis jenius dari negeri Belanda. Namanya masuk dalam jajaran pelukis top dunia, bersanding dengan nama-nama besar lainnya seperti Leonardo da Vinci, Pablo Picasso, Rembrant, Monet, dll. Beberapa karyanya dihargai sangat fantastis dan diburu oleh para kolektor dunia, seperti Starry Night, Les Iris, The Potatoe Eaters, dll.

2 Tokoh jenius yang kehidupannya justru menyedihkan foto:sartle.com

Kehidupan Vincent Van Gogh di dunia nyata ternyata tidak seindah lukisan-lukisannya.

Vincent Van Gogh lahir dari keluarga kelas menengah di Belanda. Ia lahir pada tahun 1853 di Groot-Zundert, Belanda. Pada usia 7 tahun, ia dikirim ke sebuah sekolah asrama. Hal ini menjadikan Van Gogh merasa ditinggalkan oleh keluarganya. Dua tahun kemudian, ia pindah ke sebuah sekolah di Tilburg. kondisi ini membuatnya semakin tidak bahagia.

Ketika menginjak usai remaja, Van Gogh bekerja di galeri seni. Selama bekerja, ia jatuh cinta pada seorang wanita, yang tak lain adalah anak sang pemilik rumah tempatnya tinggal. Sayangnya, cintanya bertepuk sebelah tangan. Kenyataan ini membuat jiwa Van Gogh terguncang, ia merasa tidak dihargai dan dicampakkan. Kenangan akan masa kecilnya kembali mengiang.

2 Tokoh jenius yang kehidupannya justru menyedihkan

foto: northrop.umn.edu

Sejak peristiwa itu, kehidupan Van Gogh menjadi semakin tak menentu. Ia bekali-kali pindah tempat tinggal dan profesi, namun semuanya tidak membuatnya bahagia.

Penderitaannya terus berlanjut hingga dia mengidap kelainan jiwa. salah satu kegilaan Van Gogh adalah mengiris telinganya sendiri dan diserahkan kepada seorang wanita di rumah bordil. Puncak kegilaan van Gogh terjadi ketika dia menembak dirinya. Ia merasa kesedihannya tidak akan berakhir.