Peningkatan suhu panas global akibat terjadinya penipisan lapisan ozon juga dirasakan masyarakat Indonesia. Paparan terik matahari terasa semakin panas, ditambah polusi jalan yang menumpuk. Kegiatan di luar ruangan pun menjadi sangat sulit ketika cuaca panas. Tubuh jadi mudah letih dan lemas ketika kepanasan.

Banyak orang yang masih tidak berpikir bahwa ada bahaya yang mengintai ketika langsung membasuh muka saat sedang kepanasan. Rasa sejuk dan segarnya seperti menenggak air dingin saat kehausan.

Pada dasarnya ketika tubuh terpapar sinar matahari, kulit akan mengalami peradangan. Kulit yang sedang mengalami peradangan akan mengalami perubahan suhu dan penyempitan pembuluh darah ketika dibasuh dengan air. Akibatnya, akan timbul bercak-bercak putih yang menjadikan kulit berbeda warna atau belang.

Lalu kapan waktu yang baik untuk mencuci muka saat kepanasan?

Dikutip dari detik.health, Dr. Eddy Karta, SpKK seorang spesialis kulit dan kelamin menyarankan agar menunggu sekitar 10 menit atau paling tidak setelah kulit beradaptasi untuk mencuci wajah. Hal ini dilakukan untuk menghindari kulit mengalami stress dan terjadinya belang.

Selain itu, disarankan pula untuk mengonsumsi air putih agar peredaran daran menjadi lancar. Serta tidur malam yang cukup sebab menurut studi orang yang kurang tidur akan mengalami dehidrasi dan memengaruhi kesehatan kulit.