Kenyataan tidak selamanya bisa sesuai dengan ekspektasi dan rencana yang diharapkan. Ada masanya kamu mengalami yang namanya kegagalan atau kenyataan seperti sudah berusaha semaksimal mungkin tapi hasil atau realitanya tidak sesuai dengan ekspektasi yang kamu harapkan. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kegagalan, tapi hanya dua hal yang bisa kamu lakukan, yaitu menyerah atau terus berusaha.

Saat kamu bisa terus berusaha, selamat dan keep going! Namun saat menyerah, kamu mungkin merasa meragukan dirimu, frustrasi, kecewa, atau bahkan mengutuk dirimu atas kegagalanmu.

Nah, berikut beberapa tips bebas dari stres saat realita tidak sesuai dengan ekspektasi yang dirangkum dari berbagai sumber.

Emotional security.

Realita yang gak sesuai ekspektasi atau rencana sangat berpotensi bikin kamu merasa stres dan bikin emosimu nggak stabil. Untuk mengatasi hal ini terlebih dahulu kamu harus punya emotional security, yaitu kondisi emosimu yang tetap stabil saat kamu dihujam oleh suatu masalah.

Self acceptance.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk memperoleh emotional security adalah dengan melakukan self acceptance, yaitu penerimaan diri. Maksudnya kamu memahami dan menerima kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirimu. Dengan begitu, kamu bisa jadi kuat saat realita tidak sesuai dengan rencanamu.Self acceptance dibagi menjadi dua, yaitu:

- Self acceptance yang realistis.

Kamu menerima dirimu sendiri apa adanya secara objektif dan netral, melihat kelebihan dan kekurangan dengan bijak.

- Self acceptance yang tidak realistis.

Cirinya, kamu melebih-lebihkan kekuatan diri, menyangkal kelemahan yang kamu punya, atau justru melebih-lebihkan kekurangan yang kamu miliki, padahal tidak seburuk apa yang kamu pikirkan.

Dengan memiliki self acceptance yang baik, saat rencana/ekspektasimu gak tercapai kamu tidak akan menyalahkan dirimu dan keadaan. Kamu pun bisa lebih kalem menghadapi realita.

Saat realita nggak sesuai dengan rencana.

- Terima kondisi kegagalanmu dengan bijak.Maksudnya lihat kegagalanmu secara objektif dan netral, mana yang salah dan mana yang sudah tepat. Perbaikilah yang salah dan fokuslah pada hal-hal yang bisa kamu perbaiki.

- Menerima kegagalan dengan bijak juga berarti kamu memahami kalau kegagalan bisa terjadi pada siapa saja dan mengutuk diri atau menyalahkan keadaan hanya akan membuat masalah semakin memburuk.

Kamu punya rencana yang besar?Gak masalah, kok!

Misalnya, kamu ngalamin kegagalan saat meraih rencanamu yang besar, mungkin kegagalan tersebut disebabkan karena kamu mengambil tindakan yang terlalu besar, terlalu cepat, atau terlalu terburu-buru yang sangat berisiko sekali mengalami kegagalan.

Solusinya, pecah rencana besarmu menjadi rencana-rencana kecil. Kejar rencana-rencana kecil tersebut untuk meraih rencana yang lebih besar.