Manusia hidup dalam sehari hanya memiliki waktu sebanyak 24 jam. Tidak terkecuali buat mahasiswa yang merupakan makhluk terpelajar dan agent of change.Bagi mahasiswa, 24 jam adalah waktu yang sangat kurang. Mengapa? Pasti kamu tahu jawabannya. Ya! Benar sekali. 24 jam tersebut harus dibagi untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah yang menumpuk, presentasi yang harus disiapkan hampir setiap harinya, review materi untuk kuliah esok hari, kegiatan organisasi / sosial baik di dalam maupun di luar kampus, keinginan untuk nongkrong atau sekadar mencari hiburan bareng teman-temen, ngegebet doi ataupun buat cari pengalaman atau kerja part time. Belum lagi harus memberikan waktu untuk keluarga dan beristirahat. Bagi kamu, kamu! pasti rasanya ingin mengerjakan semua itu. Akan tetapi karena keterbatasan yang dimiliki tenaga dan waktu ada baiknya mahasiswa seperti kamu mengatur waktu atau menerapkan time managemant!

Douglas & Douglas di dalam bukunya Manage Your Time, Manage Your Work, Manage Your Self memberikan definsi mengenai time management atau manajemen waktu, yakni keterampilan untuk memperhitungkan waktu agar berfungsi secara efektif. Keefektifan waktu terukur dari tercapainya tujuan / terlaksananya kegiatanmu sehari-hari. Bagi kamu yang ingin menerapkan manajemen waktu bisa mencermati beberapa aspeknya, yaitu:

1. Penentuan Tujuan dan Prioritas (Setting Goals and Priorities).

Kamu harus memahami apa yang menjadi tujuan dan bagaimana menempatkan prioritas kegiatan. Jadi kamu harus menentukan tujuan setiap hari seperti menyelesaikan tugas kampus yang akan dikumpulkan dalam 2 hari ke depan atau buat yang lagi skripsian, menyelesaikan setengah bab dalam sehari. Selain menentukan tujuan, tentukan juga prioritas kegiatan setiap hari seperti tugas kampus yang sudah menumpuk sebaiknya menjadi prioritas dibanding nongkrong dengan teman.

2. Mekanisme, Perencanaan, dan Penjadwalan (Mechanism, Planning and Scheduling).

Kamu bisa menggunakan daftar, jadwal, dan rencana untuk membantu mengatur waktumu. Gunakanlah daftar, jadwal, dan rencana untuk menjadikan kegiatan mana yang prioritas dan bagaimana mekanisme melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik agar tercapai tujuanmu.

3. Kontrol terhadap waktu (Perceived Control of Time).

Sering kali temanmu atau siapapun itu memengaruhi kamu dalam menghabiskan waktu. Percaya atau tidak, ajakan untuk makan bareng teman atau doi sulit untuk ditolak apalagi kalau yang mengajak orang yang lebih tua, dosen misalnya. Padahal kamu masih punya kewajiban untuk membersihkan kendaraan atau bahkan mencicil skripsimu yang tebal itu. Kamu harus bersikap asertif untuk menolak ajakan-ajakan tersebut untuk meminimalkan interupsi pada kegiatanmu sehingga tujuan tercapai.

4. Kecenderungan Terorganisir (Preference for Organization).

Lakukan segala kegiatanmu dengan terorganisir atau teratur. Kegiatan yang teroganisir dengan baik akan memudahkanmu dalam menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu dan tidak merusak jadwal kegiatan lainnya sehingga tujuan dapat tercapai. Selain itu, kamu bisa terhindar dari situasi mendesak seperti terburu-buru dalam menyelesaikan tugas atau kebut semalam yang nggak baik buat kesehatanmu.

Menerapkan time management menurut Claessens dalam bukunya 'A review of The Time Management Literature' dapat mengurangi kegalauan dan kecemasan lho! Selain itu time management memberikan kemampuan melakukan hal yang benar dan pada waktu yang benar serta efesien bagi seseorang untuk mencapai tujuan dan nilai-nilai yang diperioritaskan. Time management juga dapat membuat seseorang menjadi penting dan terhormat. Tuh! Banyak kan keuntungan menerapkan time management. Yuk mulai dipraktikkan!