Apa sih intrapreneurship itu? Masih banyak yang belum tau dengan istilah intrapreneurship dan mungkin masih sangat asing untuk didengar. Mungkin kalian sering mendengar istilah enterpreneurship. Tentang pengusaha dan intrapreneurship sangat tidak bisa lepas dari dunia kewirausahaan. Mengapa kedua istilahini merupakan dua hal yang harus ditumbuhkan dan yang harus dimiliki oleh seseorang yang menggelut dalam dunia wirausaha? Ini karena sangat tidak mungkin jika seseorang bisa berwirausaha tanpa memiliki hubungan yang ada dalam kedua istilah tersebut.

Intrapreneurship adalah entrepreneurship yang ada di dalam perusahaan.Mereka yang menerima pertanggungjawaban langsung untuk menciptakan apa pun dalam suatu organisasi. Istilah intrapreneurship telah diluncurkan dengan inovasi. Inovasi dan intrapreneurship berkaitan dengan proses pembangunan di mana sumber daya digabungkan untuk membuat sesuatu yang baru dan dimaksudkan untuk menghasilkan keuntungan. Intrapreneurial sering digunakan untuk meluncurkan atau mempromosikan baru yang muncul dari percobaan dan pengembangan individu (Baum, Frese, & Baron, 2006).

Sedangkan kewirausahaan adalah orang yang memiliki ide-ide yang lalu memilihnya untuk direalisasikan dalam realitas bisnis (Baum, Frese, & Baron, 2006). Menurut Kuntowicaksono (dalam Darmayanti & Rahayu, 2018) sebagai pemahaman seseorang terhadap wirausaha dengan berbagai karakter positif, kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan peluang-peluang usaha menjadi peluang usaha yang menguntungkan masyarakat atau konsumennya.

Ingin berwirausaha, miliki jiwa intraprenurship dan enterpreneurship

Salah satu tokoh pengusaha dan intrapreneur adalah Bill Drayton. Seorang pendiri Ashoka Fundation, didirikan dengan tujuan memberikan dukungan untuk pengembangan kewirausahaan sosial. Bill Drayton membuat inovasi untuk merealisasikan dukungan, yaitu dengan meminta tiga sistematik. Ini menunjukkan bahwa ia adalah seorang intrapreneur. Terkait sistematik inilah yang membedakan perusahaannya dengan milik orang lain.

Hal yang mendukung sistematiknya yaitu memberikan dukungan dengan bantuan dan memberikan dukungan finansial terhadap wirausaha sosial, potensi agar dapat memungkinkan dukungan sosial dari kegiatannya; mendorong kewirausahaan sepenuhnya berkelompok melalui kolaborasi antara kelompok wirausahawan sehingga terjadi perubahan signifikan dalam suatu bidang; membangun infrastruktur sektoral dengan cara membangun kerja sama yang dapat membantu menciptakan nilai (nilai) sosial dan finansial. Selain itu, Bill Drayton juga membuat inovasi dengan membuat program perlindungan Lingkungan.

Saat ini Ashoka telah membuka kantor di 37 negara dan membantu lebih dari 3.000 pengusaha sosial yang melakukan perubahan sosial lebih dari 70 negara. Salah satu istilah populer yang diusung oleh Ashoka adalah pembuat perubahan individu yang menjadi tokoh perubahan. Selain menjadi wirausaha, Bill Drayton banyak melakukan inovasi dan mentransformasikan yang menunjukkan kualitas sebagai seorang intrapreneur (WartaEkonomi.co.id., 2019).

Pada lembaga US Environmental Protection Agency. Bill Drayton melakukan reformasi terkait perlindungan Lingkungan di AS. Program Perlindungan Lingkungan yang digagasnya adalah perdagangan emisi gas buangan yang mendorong insentif ekonomi untuk perusahaan untuk menambah polusi lingkungan. Bill Drayton juga membentuk gerakan yang bernama Save EPA. Gerakan ini membantu kongres, pers, pemerintah, dan masyarakat mencegah dikeluarkannya berbagai kebijakan yang merusak lingkungan. Selain itu, Bill Drayton juga menyusun Keselamatan Lingkungan, sebuah organisasi yang mengembangkan dan menyediakan informasi mengenai cara menerapkan seluruh peraturan terkait Lingkungan. Kini Bill Drayton masih aktif sebagai Dewan Pembina. Get America Working dan Youth Venture. Diharapkan organisasi inovatif untuk publik (WartaEkonomi.co.id., 2019).

Intrapreneurship dan entrepreneurship merupakan satu kesatuan di mana seorang intrapreneurship menciptakan inovasi yang baru untuk menciptakan sesuatu, sedangkan enterpreneurship mengembangkan inovasi untuk peluang usaha menjadi kesempatan usaha. Menurut Glvez & Garca (dalam Prada, 2019) intrapreneuring sebagai "proses bisnis yang memungkinkan dan mendorong karyawan untuk memulai, memimpin, dan mengimplementasikan ide-ide baru/peningkatan dalam organisasi tempat mereka bekerja".

Siapa pun yang ingin berwirausaha wajib memiliki jiwa intrapreneurship dan kewirausahaan. Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses, tentu saja harus memupukkan lebih dulu dari yang semestinya disetujui oleh seorang intrapreneurship dan kewirausahaan, yang bertanggung jawab dengan usaha, bagaimana mengembangkan kreativitas dalam mengembangkan usaha untuk membantu diri sendiri dan orang lain, dapat berkreasi dan berinovasi untuk membedakan bisnisnya dengan milik orang lain.