Tingginya kasus penyebaran virus Corona, khususnya di kota-kota besar seperti Jabodetabek sangat meresahkan kondisi saat ini. Salah satu penyebabnya yakni perpindahan virus dari suatu objek ke objek yang lain karena sentuhan atau kontak langsung yang dilakukan masyarakat. Contohnya pada penggunaan hand sanitizer konvensional.

Pada saat menggunakan hand sanitizer konvensional, kamu harus menyentuhnya untuk mengeluarkan cairan yang terdapat di dalamnya. Kegiatantersebut memungkinkan pindahnya virus pada saat kamu menyentuh hand sanitizerdengan tangan. Hal ini tentunya dapat kamu hindari tanpa mengorbankan fungsi hand sanitizer yakni membersihkan tangan dari virus. Dengan begitu kamu tidak perlu khawatir karena dapat membunuh virus di tangan tanpa harus memindahkan virus dari alat hand sanitizer.

Dengan majunya perkembangan teknologi perlu adanya inovasi terhadap hand sanitizer konvensional yang diletakkan di tempat umum yang dapat digunakan tanpa harus menyentuhnya. Hal tersebut membuat otomatisasi semakin dibutuhkan dan menjadi tantangan dalam mengimplementasikannya pada alat umum, contohnya hand sanitizer.

Hand sanitizer umumnya belum dilengkapi sebuah sensor ultrasonik sehingga perlu dilengkapi dengan sensor tersebut yang diimplementasikan dalam sistem tertanam (Embedded System) agar dapat digunakan tanpa harus menyentuhnya. Penggunaan sistem tertanam merupakan pilihan yang tepat, murah, dan dapat diimplementasikan dengan mudah. Hanya membutuhkan dua perangkat tambahan yakni Mikrokontroler Arduino dan Sensor Ultrasonik yang akan dirangkai menjadi sebuah perangkat Internet of Things (IoT).Perangkat ini nantinya dapat dipasang pada bagian bawah hand sanitizer serta dekat dengan sumber listrik agar perangkat dapat diaktifkan.

Saat perangkat diaktifkan, pengguna hand sanitizer hanya perlu mendekatkan tangan sejauh 5 cm selama 1 detik agar cairan keluar. Tentunya pengaturan seberapa jauh jarak tangan dan seberapa lama posisi tangan bisa diatur pada perangkat IoT, jadi bisa lebih fleksibel pada saat pengimplementasiannya. Perangkat ini juga dapat memantau isi hand sanitizer dengan mengirimkan data seberapa banyak telah digunakannya alat ini, sehingga memudahkan kapan hand sanitizer harus diisi kembali.

Jika perangkathand sanitizer ini diterapkan di gedung-gedung, tempat perbelanjaan, dan tempat umum lain, tentu akan sangat mendorong untuk mengurangi penyebaran virus yang terjadi di Indonesia.