Minum minuman setiap hari selama 30 tahun menyebabkan pria ini mengidap tumor raksasa di area sekitar leher hingga bahu.

Pria berusia 68 tahun ini mirip dengan tokoh komik superhero Marvels Hulk di mana dirinya didiagnosis menderita penyakit langka Madelung karena mengonsumsi alkohol selama kurang lebih 30 tahun.

Ya, pria bernama Tan ini memang menggemari minum sake yaitu minuman beralkohol tradisional Asia selama 30 tahun.

Akibat terlalu sering mengonsumsi alkohol, tumor berkembang menjadi lemak di seluruh tubuh bagian atas Tan (leher ke bahu), kemudian ia didiagnosis menderita penyakit Madelung.

Untuk diketahui, penyakit Madelung merupakan gangguan metabolisme lemak, dan menghasilkan timbunan lemak yang berlebihan di sekitar leher dan area bahu.

Tumor yang diderita Tan menyebabkan lehernya hampir sama dengan ukuran rata-rata pinggang pria. Kondisi ini tentu saja membatasi sirkulasi udara (pernafasan) di dalam tubuhnya.

Menurut Tan, dirinya mulai minum di usia 13 tahun. Bahkan, setelah berusia 40 tahun, alkohol menjadi bagian dari minuman favoritnya.

Benjolan raksasa ini mulai muncul pada tahun 1997 silam. Empat belas tahun kemudian, leher Tan telah berkembang besar menjadi ukurannya saat ini.

Dokter saat ini sedang mempersiapkan operasi untuk mengangkat pertumbuhan tumor ganas dari leher Tan. Benjolan bisa timbul kembali jika pria itu kembali minum alkohol setelah operasi.

"Hanya ada 400 kasus kasus penyakit ini di seluruh dunia," demikian kata Dr Xiao Xuping, dokter di Rumah Sakit Provinsi di Changsha, Tiongkok.

"Sekitar 200 dari mereka ada di Tiongkok."

Pria ini kemungkinan besar mengidap penyakit Madelung, menurut pernyataan National Organization for Rare Disorders (NORD).

Kondisi ini ditandai dengan tumor lemak raksasa - yang dikenal sebagai lipoma berada di sekitar leher, bahu, lengan atas dan tengkorak leher atas.

"Penyakit Madelung paling sering menyerang pria paruh baya," ungkap NORD menjelaskan.

Kondisi ini paling sering terjadi pada mereka yang menyalahgunakan alkohol. Namun, penyakit ini juga ditemukan pada wanita dan orang yang tidak mengonsumsi alkohol. "

Pertumbuhan dapat tumbuh dengan sangat cepat selama kurun waktu hanya beberapa bulan, atau secara perlahan selama beberapa tahun.

Nantinya, tubuh yang terserang akan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan leher dan bahunya sebelum terkena.