Ginjal merupakan salah satu organ penting di dalam tubuh. Ginjal sangat berperan penting dalam proses pencernaan di dalam tubuh. Untuk mengingatkanmu akan pentingnya menjaga kesehatan organ ini, pada hari Kamis kedua bulan Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Ginjal Sedunia.

Kampanye kesadaran global ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya ginjal bagi kesehatan dan untuk mengurangi dampak penyakit ginjal dan masalah kesehatan yang terkait dengannya.

Mulai dari memiliki terlalu banyak protein hingga sering mengonsumsi makanan olahan, ada sejumlah kebiasaan yang dapat merusak serta memberi tekanan pada ginjal yang menyebabkan penyakit ginjal kronis. Berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang dapat membahayakan ginjal.

1. Makan terlalu banyak protein.

Protein hewani menghasilkan asam dalam jumlah tinggi dalam darah yang dapat menyebabkan asidosis, yaitu suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menghilangkan asam yang cukup. Hal ini menyebabkan efek merugikan pada organ tersebut.

Dietmu harus seimbang dengan protein, buah-buahan, dan sayuran.

2. Mengonsumsi terlalu banyak garam.

Diet tinggi garam memiliki kandungan natrium sangat banyak yang dapat meningkatkan tekanan darah dan pada akhirnya dapat memengaruhi fungsi ginjal. Sebuah studi oleh San Giovanni Bosco Hospital, Italia menemukan bahwa terlalu banyak mengonsumsi garam memiliki efek langsung pada ginjal, memicu hipertrofi, dan fibrosis.

Terlalu banyak garam juga dapat menyebabkan batu ginjal.

3. Obat penghilang rasa sakit yang terlalu sering digunakan.

Sakit kepala yang terus menerus mau tidak mau dapat memaksamu mengonsumsi beberapa obat penghilang rasa sakit secara teratur. Akan tetapi, mengonsumsi secara berlebihan dapat terbukti berbahaya bagi ginjal.Obat tersebut memang mengurangi rasa sakit, tetapi juga dapat menyebabkan kanker ginjal.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine, penggunaan obat penghilang rasa sakit jangka panjang meningkatkan risiko kanker ginjal sebesar 50%.

4. Makan terlalu banyak makanan cepat saji.

Kebanyakan makanan cepat saji sebenarnya bisa sangat berbahaya bagi ginjal. Makanan tersebut adalah sumber natrium dan fosfor yang sangat banyakdan dapat menyebabkan penyakit ginjal.

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa diet yang sebagian besar mengandalkan makanan cepat saji dan makanan olahan dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada ginjal dan juga memicu diabetes.

Untuk penderita diabetes, karena tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup, gula dari makanan tersebut dapat menumpuk di dalam darah dan menyebabkan penyakit diabetes.

5. Sering begadang.

Istirahat malam yang baik sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, terutama pada ginjal. Fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur yang membantu mengoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam.

Sebuah penelitian dari University of Tennessee Health Science Center in Memphis, TN menghubungkan insomnia dengan penurunan fungsi ginjal, gagal ginjal, dan peningkatan risiko kematian.

Para peneliti dari Boston's Brigham and Women's Hospital meneliti kebiasaan tidur sukarelawan perempuan dan menemukan bahwa terlalu sedikit tidur berkaitan dengan penurunan fungsi ginjal yang lebih cepat.

6. Minum terlalu banyak alkohol.

Sebuah studi menemukan bahwa minum alkohol lebih dari empat kali dalam sehari dapat menyebabkan dua kali lipat risiko penyakit ginjal kronis.Para ahli mengatakan alkohol dapat menyebabkan perubahan fungsi ginjal yang menghambat kemampuan mereka untuk menyaring darah. Alkohol juga memengaruhi tekanan darah yang pada gilirannya menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal.

Jika ingin menghindari penyakit ginjal, jalani kehidupan di mana kamu tetap aktif dan bugar, mengontrol kadar gula darah, mempertahankan diet sehat, serta minum banyak cairan.

7. Merokok.

Merokok meningkatkan detak jantung dan tekanan darah serta menurunkan aliran darah dan menyempitkan pembuluh darah di ginjal. Kebiasaan tidak sehat ini dapat memperburuk penyakit ginjal yang ada dan bisa mempercepat menurunnya fungsi ginjal.

Cara terbaik untuk mencegah hal ini adalah berhenti merokok karena kebiasaan ini berbahaya bagi setiap bagian tubuhmu.

8. Terlalu banyak mengonsumsi kafein.

Jikakamu mengonsumsi terlalu banyak kafein, tekanan darah akan meningkat yang akan membebani fungsi ginjal. Semakin lama, hal ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Kidney International telah menerbitkan sebuah studi tahun 2002 yang menurutnya konsumsi kafein sangat berkaitan dengan batu ginjal. Kafein dapat meningkatkan ekskresi kalsium dalam urin.

Meminum cukup air akan membantu membersihkan ginjal dari racun tubuh. Kebiasaan ini juga dapat menghindarkanmu dari penyakit batu ginjal. Dalam sehari,kamu dianjurkan untuk minum 1,5 hingga 2 liter air mineral.

9. Duduk terlalu lama.

Duduk dalam waktu yang lama sekarang telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit ginjal. Meskipun para peneliti belum tahu mengapa atau bagaimana waktu menetap atau aktivitas fisik secara langsung berdampak pada kesehatan ginjal, diketahui bahwa aktivitas fisik yang lebih besar dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan metabolisme glukosa. Keduanya merupakan faktor penting dalam kesehatan ginjal.

Orang-orang yang duduk dalam jangka waktu lama dalam sehari tidak hanya menempatkan dirinya pada risiko obesitas dan anggota badan yang sakit, tetapi juga meningkatkan peluang mereka terkena penyakit ginjal.

10. Mengonsumsi suplemen secara berlebihan.

Hanya karena suatu produk dipasarkan sebagai cap alami atau "herbal" tidak berarti itu baik untuk tubuh secara keseluruhan. Contoh kasus: bahan nabati yang disebut asam aristolochic dapat ditemukan dalam "obat-obatan tradisional", tetapi dapat menyebabkan jaringan parut di ginjal.

FDA memperingatkan konsumen untuk menjauh dari produk yang mencantumkan Aristolochia, Asarum, atau Bragantia pada label karena mereka mungkin mengandung bahan berbahaya. Suplemen untuk penurunan berat badan, binaraga, atau penambah energi tidak boleh digunakan oleh orang-orang dengan penyakit ginjal atau gagal ginjal.

11. Menunda rasa ingin buang air kecil (BAK).

Salah satu penyebab lainnya kerusakan ginjal adalah tidak mengosongkan kandung kemih tepat waktu. Dengan begini, urin akan tetap berada di kandung kemih untuk periode yang lebih lama, memungkinkan mengalikan pembiakan bakteri dalam urin. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih atau ginjal.