Heterochromia berarti "berbeda (hetero-) dan warna (-kromia)." Biasanya istilah ini digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang memiliki mata berwarna berbeda, satu mata biru dan satu mata hijau, misalnya.

Istilah lain untuk menggambarkan mata berwarna berbeda adalah heterochromia iridis dan heterochromia iridum. "Iridis" dan "iridum" mengacu pada iris mata. Iris adalah struktur melingkar yang tipis yang mengelilingi pupil dan mengandung pigmen melanin, yang memberi warna khas pada mata kita.

Jumlah melanin di iris menentukan apakah kita memiliki mata biru, mata hijau, mata cokelat atau mata kuning. Mata biru memiliki jumlah melanin paling sedikit di iris, mata cokelat paling banyak. Heterochromia sendiri biasanya jinak. Dengan kata lain, itu bukan penyakit mata, dan itu tidak mempengaruhi ketajaman visual.

Heterochromia bisa dibilang merupakan anugerah yang indah karena dapat memberikan seseorang penampilan yang menawan, bahkan eksotis. Faktanya, sejumlah selebriti seperti Dan Aykroyd, Kate Bosworth, Henry Cavill, Alice Eve, Josh Henderson, Mila Kunis, Jane Seymour dan Christopher Walken, memiliki jenis mata heterokromia.

Heterochromia, fenomena warna mata unik yang berbeda satu sama lain

Heterochromia juga terjadi pada hewan. Ras anjing yang umumnya memiliki heterochromia adalah Siberian Husky, Australia Shepherd, Border Collie, Rough Collie, Shetland Shepherd, Welsh Corgi, Great Dane, Dachshund, dan Chihuahua. Ras kucing tersebut termasuk antara lain Turkish Van, Turkish Angora, Bobtail Jepang, dan Sphynx. Seringkali "kucing bermata aneh" seperti itu dibiakkan secara khusus untuk memiliki fitur ini.

Heterochromia ada tiga jenis, dan jenis-jenisnya sebagai berikut.

1. Complete Heterochromia.

Heterochromia, fenomena warna mata unik yang berbeda satu sama lain

Pada heterokromia komplet ini, iris mata yang satu memiliki warna yang sama sekali berbeda dari iris mata lainnya.

2. Partial Heterochromia.

Heterochromia, fenomena warna mata unik yang berbeda satu sama lain

Di sinilah hanya sebagian (atau sektor) dari iris mata yang satu memiliki warna yang berbeda dari iris mata yang lain. Heterochromia parsial dapat terjadi pada satu mata atau kedua mata.

3. Central Heterochromia.

Heterochromia, fenomena warna mata unik yang berbeda satu sama lain

Pada jenis heterokromia ini, iris memiliki warna yang berbeda di dekat batas pupil (dibandingkan dengan warna sisa iris), dengan warna sentral yang memancar dari pupil ke tengah iris.

Apa penyebab heterokromia?

Seperti yang telah disebutkan, sebagian besar kasus heterokromia ini jinak. Bayi dapat dilahirkan dengan heterokromia jinak, atau dapat menjadi lebih terlihat pada anak usia dini saat iris mencapai jumlah melanin yang penuh. Jenis-jenis ini disebut heterochromia bawaan.

Biasanya, heterokromia bawaan adalah sifat genetik yang diwariskan. Heterochromia jinak juga dapat terjadi sebagai hasil dari mutasi genetik selama perkembangan embrionik.Dalam beberapa kasus, heterochromia adalah gejala kondisi lain yang hadir saat lahir atau berkembang segera sesudahnya.

Salah satu contoh kondisi yang menyebabkan heterokromia adalah sindrom Horner. Ini adalah kombinasi dari pupil yang menyempit, ptosis parsial, dan hilangnya kemampuan untuk berkeringat pada setengah wajah, semuanya disebabkan oleh gangguan impuls saraf tertentu pada mata.

Heterochromia yang berkembang di kemudian hari disebut acquired heterokromia. Penyebab acquired heterokromia antara lain cedera mata, uveitis, dan obat glaukoma tertentu. Lisisse, obat glaukoma yang sekarang digunakan kembali terutama sebagai agen kosmetik untuk menebalkan bulu mata, juga dapat menyebabkan iris berubah warna.