Saat dilakukan pengerokan suhu tubuh akan meningkat dan pembuluh darah pun melebar. Saat pembuluh darah melebar makan pengantaran oksigen di tubuh terutama di otot punggung akan lebih baik sehingga akan terasa lebih hangat dan rasa nyeri atau pegal akan berkurang.

Selain itu disinyalir bahwa saat pengerokan atau pemijatan maka akan release zat endorfin dari otak dimana memberikan rasa nyaman di dalam tubuh. Hal inilah yang membuat seseorang yang merasakan selalu ingin dikerok atau dipijat.

Namun, yang perlu diingat bawah saat dilakukan pengerokan adalah terjadi gesekan yang cukup keras pada kulit sehingga juga dapat menyebabkan dampak negatif. Adapun beberapa yang perlu dipikirkan adalah sebagai berikut:

1. Adanya iritasi kulit karena terjadi gesekan pada sel tanduk kulit.

2. Terjadi tekanan yang keras pada kapiler darah dimana dapat terjadi pecahnya pembuluh darah kecil dibawah lapisan kulit paling atas.

3. Alergi terhadap logam atau alat yang digunakan untuk mengerok. Kondisi alergi masing-masing individu berbeda-beda. Dapat berupa bruntus ataupun mumcul bintik-bintik. yang jika berlanjut pada infeksi kulit menimbulkan luka yang lebih serius.

4. Jika terjadi luka saat pengerokan maka dapat menimbulkan bekas, atau jaringan parut.

Jika Anda, sudah merasa adanya ketagihan pada kerokan mungkin bukan hal yang harus dikhawatirkan. Pikirkan efek negatif yang mungkin muncul. Yang perlu Anda ketahui bahwa saat setelah dilakukan pengerokan atau pemijatan, tubuh akan merasa relax sehingga tubuh dalam keadaan tenang dan istirahat pun akan lebih optimal.