Baru lulus kuliah, tanpa pengalaman, acap kali merasa enggan melamar pekerjaan dengan persyaratan pengalaman tertentu.Padahal terkadang perusahaan menyukai sosok tidak berpengalaman untuk bisa "diarahkan" dan "dibentuk" sesuai karakter yang diharapkan pada posisi tertentu.

Beragam persyaratan yang disusun oleh sebuah perusahaan adalah "metode saring" tersendiri yang diciptakan untuk menemukan sosok yang tepat. Selain latar belakang keilmuan yang sesuai, karakter utama yang dicari perusahaan adalah "keteguhan" dan"ketangguhan".

Fresh graduates, sering kali mengurungkan niat untuk melamar lowongan dengan syarat pengalaman tertentu, dan justru hanya memilih melamar pada lowongan-lowongan tanpa syarat pengalaman. Tidak ada yang salah pada hal ini. Hanya saja, kalau diterima, angka pendapatan yang ditawarkan biasanya di bawah angka yang berpengalaman.

Apa yang jadi penyebabnya dalam hal ini?

Insecurity, atau rasa tidak percaya diri. Kurang nekat.

Nekat, bukan selalukatayangnegatif. Dalam hal ini adalah risk-taker, sebuah karakter yang tidak selalu ada pada setiap orang.

Bagifresh graduates, idealnya semua lowongan adalah ladang luas yang harus ditembus. Tujuan utamanya adalah mendapatkan pekerjaan dan tergaji di tiap bulannya.

Coba sisihkan saringan rasatidak mampu, tidak punya yang dibutuhkan, tidak cocok,dan "tidak-tidak" yang lain yang muncul. Toh, saat ini dalam dunia digital, tidak lagi dibutuhkan lagi biaya prangko, kertas, tinta print, amplop, dan sebagainya untuk melamar pekerjaan.

Go for it. Lamar saja semua lowongan, luaskan sedikit batas relevan dari syarat yang ada, dan kirim saja.

Insecurityada pada setiap orang. Jangankan kamu yang merasa kurang pas pada posisi tertentu, yang merasa cocok pun sering kali mengurungkan niat melamar karena tak percaya diri.

Punya pengalaman adalah masalah siapa dulu yang mulai. Bukan berarti secara kemampuan, kamu tidak mampu. Kalau persyaratannya hanya 1 tahun misalnya, itu bisa saja ditembus. Sertakan dan tampilkan di resume kamu tentang aktivitas-aktivitas pendukung yang sudah pernah dijalani dalam organisasi, dalam kegiatan sosial, dalam bidang olahraga, atau apa pun yang menunjukkan kamu aktif.

Singkatnya, jangan batasi diri kamu. Semakin banyak lamaran yang dikirimkan, semakin besar dan cepat juga peluangnya kamu akan mendapatkan kesempatan tahapan berikutnya. Dan dalam perjalanannya, pasti ada lagi proses pembelajaran yang kamu alami.

Tapi itu semua nggak akan terjadi, kalau kamu nggak berani memulai dulu.Go for it!