Beberapa waktu ke belakang industri kesenian di Indonesia terus berkembang serta dapat menarik minat masyarakat untuk menikmati karya-karya dari seniman itu sendiri. Khususnya di Jakarta yang mana masyarakatnya memiliki kesibukan setiap harinya. Sehingga tak jarang dari mereka yang mencari hiburan dengan menyaksikan film atau bahkan menyaksikan pertunjukan pementasan teater atau drama musikal.

Tidak sedikit pula film yang jalan ceritanya dibawa ke atas panggung pementasan dalam bentuk teater musikal. Teater musikal itu sendiri merupakan sebuah pementasan yang mengolaborasikan seni musik dengan seni tari di setiap adegannya.

Film Petualangan Sherina misalnya, film dirilis pada tahun 2000 ini merupakan karya dari sutradara Riri Riza. Film ini dibintangi oleh Sherina Munaf sebagai pemeran utamanya. Pada 2017 film ini dipentaskan untuk pertama kalinya di atas panggung pertunjukan drama musikal di Taman Ismail Marzuki, yang diproduksi oleh Jakarta Movement of Inspiration atau Jktmovin. Kemudian mendulang kesuksesan dengan banyak minat masyarakat yang menyaksikan tidak ada angka pasti berapa banyak yang menonton tetapi hal ini yang menyebabkan pada akhirnya dipentaskan kembali di tahun berikutnya yakni 2018.

Drama musikal, dari layar lebar ke panggung pementasan

Produksi drama musikal ini melakukan audisi untuk mencari para pemain yang berbakat. Selain pemain peran, pemain musiknya dicari melalui audisi yang ketat. Rencananya drama musikal ini akan dipentaskan kembali di akhir tahun 2021 ini.

Masih dari karya sutradara yang sama, Riri Riza. Film karyanya dipentaskan pula di atas panggung drama musikal. Laskar Pelangi, film yang diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata ini dirilis pada tahun 2008. Film ini menceritakan tentang kehidupan anak-anak di Belitung yang memiliki cita-cita tinggi.

Drama musikal, dari layar lebar ke panggung pementasan

Pementasan drama musikal ini dilakukan pada 17 Desember 2010 sampai 9 Januari 2011. Pementasan ini melibatkan beberapa nama besar, salah satunya ialah Erwin Gutawa yang memiliki peran sebagai penata musik pada Musikal Laskar Pelangi. Pementasan ini juga banyak diminati oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah penonton dan lamanya durasi pementasan.

Dari dua contoh film yang berhasil dibawa ke atas panggung untuk dipentaskan tersebut, menjadi bukti bahwa setiap karya seni jika dikolaborasikan akan menjadi sebuah karya indah dan akan mendapat perhatian yang lebih di mata para penikmatnya. Bukan menjadi ajang persaingan, karena berkarya bukanlah berkompetisi. Kalaupun pada akhirnya harus berkompetisi yang akan menjadi pemenang pasti karya yang datang dengan ketulusan hati.