Dari Dinasti Sui hingga Kerajaan Sriwijaya, ini 4 fakta nasi goreng

Siapa yang gak kenal nasi goreng? Kuliner asal Negeri Tirai Bambu ini pasti sudah banyak yang kenal. Mau disajikan sebagai menu sarapan, makan siang, atau makan malam tidak ada masalah. Nasi goreng tetap bisa dinikmati.

Menurut Public Relations Manager Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung, Atika Nurliawati mengatakan jika nasi goreng bisa dikombinasikan dengan berbagai macam rempah, salah satunya adalah kunyit (koneng). "Menu dengan nama sangu (nasi) goreng rempah koneng ini, sudah menjadi signature produk kami, dan menjadi favorit dari para tamu", ujar Tika saat ditemui di Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung.

Lalu, ada fakta unik apa sih dari nasi goreng sampai bisa diterima semua kalangan? Penasaran? Yuk kita telusuri bersama.

1. Dinasti Sui.

Nasi goreng tidak bisa dilepaskan dari sejarah Tiongkok selatan yang saat itu sedang melakukan domestisasi padi. Catatan tentang nasi goreng ini pun ditemukan pada masa Dinasti Sui (589-618 Masehi). Jika dihitung-hitung, nasi goreng sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan masih disukai serta lestari sampaikini.

2. Abad ke-10 masuk Indonesia.

Nasi goreng masuk ke wilayah Nusantara pada zaman Kerajaan Sriwijaya, kurang lebih pada abad ke-10 Masehi. Nasi goreng dibawa oleh para pedagang dan perantau dari Tionghoa. Makanan ini dengan mudah diterima oleh lidah masyarakat setempat karena bisa dikombinasikan dengan bumbu lokal yang sudah dikenal oleh masyarakat setempat.

Oleh karena itu di setiap wilayah kamu akan menemukan nasi goreng dengan berbagai varian rasa yang identik dengan wilayah tersebut.

3. Jadi judul lagu.

Saking rindunya dengan nasi goreng membuat sejumlah orang Indonesia di Belanda membuat Lagu"Geef Mij Maar Nasi Goreng" (Berikan aku Nasi Goreng saja). Lagu ini sangat populer pada 1979. Melalui lagu ini banyak orang asing yang pernah tinggal di Indonesia kembali terkenang dan merindukan keunikan dari nasi goreng Indonesia yang kaya rasa dan rempah, seperti sangu goreng rempah koneng yang identik dengan Tanah Pasundan.

4. Disukai semua kalangan.

Nasi goreng bisa dijumpai dengan mudah, mulai dari gerobak dorong sampai restoran mewah. Pencintanya juga beragam, mulai kalangan mahasiswa hingga presiden sebuah negara adidaya. Seperti pada kunjungan Presiden Amerika Serikat ke Indonesia di tahun 2010 lalu. Saat itu Presiden Amerika Serikat dijabat oleh Barack Obama. Salah satu menunya resmi yang dihidangkan pada jamuan adalah nasi goreng.

Itulah 4 fakta unik dari nasi goreng yang memang ngangenin dan menyimpan berjuta kenangan. Jadi, kamu mau memilih nasi goreng varian apa untuk menemani makan malammu?