Cerita di balik Sasaeng Fans, penggemar yang obsesif pada idolanya

Bagi para penggemar Kpop, pastilah sudah tidak asing lagi dengan istilah sasaeng fans.Sasaeng fans adalah penggemar yang sangat obsesif dari idola pop Korea atau tokoh masyarakat lainnya yang terlibat dalam aksi penguntitan atau perilaku lain yang merupakan pelanggaran privasi. Istilah sasaeng berasal dari bahasa Korea yaitu Sa yang berarti pribadi dan Saeng yang berarti kehidupan.

(Sumber: www.kapanlagi.com)

Menurut perkiraan yang diberikan oleh seorang manajer artis kepada media Korea, bahwa artis Korea yang populer memiliki sasaeng fans sekitar 500-1.000 orang. Dan lebih parahnya lagi, sekitar 100 penggemar mengikuti secara aktif kemanapun artis itu pergi setiap harinya.

(Sumber: Hills Learning)

Sasaeng fans rela menyia-nyiakan waktu yang mereka miliki seperti tidak hadir ke sekolah demi menjadi seorang penguntit.

Cara mereka mengetahui jadwal resmi dan informasi lainnya mengenai kehidupan artis yaitu melalui SNS (Social Network Service). Selain itu, sasaeng fans yang berumur 20-an tahun rata-rata bekerja di perusahaan telepon, perusahaan kartu kredit, dan perusahaan situs portal internet. Tak lain dengan tujuan agar mereka mendapatkan informasi pribadi dengan mudah.

Cara lainnya agar mereka dapat mengetahui kehidupan idolanya yaitu dengan berjaga di depan tempat tinggal artis tersebut. Ternyata, banyak artis yang lupa untuk mengunci pintu. Sasaeng fans biasanya berpura-pura menjadi anak dari tetangga dan masuk ke dalam tempat tinggalnya.

Menjadi sasaeng fans tentu membutuhkan biaya yang besar. Seorang sasaeng yang tidak disebutkan identitasnya, mengungkapkan dalam sebuah interview, "Ada ketua sasaeng yang memiliki banyak uang, namun ketua itu tidak setiap saat memiliki uang yang berkecupan. Jadi, yang lain harus mencari uang juga. Bahkan, ada yang sampai menjual diri. Biasanya dikenakan biaya 400,000 won sampai 800,000 won untuk menaiki taksi per hari. Apabila kami hanya memiliki 600,000 won, maka sisa 200,000 won-nya harus dibayar oleh tubuh kami."

(Sumber: Dispatch)

Dan dari sanalah terlahir istilah Sasaeng Taxi, yaitu taksi yang dibayar mahal oleh sasaeng fans untuk mengikuti dan mengejar artis. Sasaeng fans biasanya menaiki taksi ketika artis keluar dari perusahaan penyiaran, lalu menguntitnya. Setelah artis tersebut keluar dari mobil, sasaeng fans juga akan keluar dari taksi dan membuat diri mereka terlihat.

(Sumber: Kpopmap)

Di dunia hiburan Korea Selatan, girlgroup atau boygroup adalah sasaran empuk sasaeng fans. Jika sasaeng fans mendapatkan nomor telepon artis, maka ia akan menghubungi dan mengirim pesan pribadi secara terus menerus. Jika sasaeng fans mendapatkan alamat tempat tinggalnya, maka ia akan menyelinap masuk, memotret artis ketika sedang tidur, mengambil pakaian dalam, dan tindakan jahat lainnya.

Demi menunjukkan eksistensi mereka, sasaeng fans kerap bertindak sewenang-wenang kepada normal fans. Mereka tidak akan segan untuk melakukan kekerasan fisik jika ada normal fans yang mengatakan "Mengapa kalian bertindak sembarangan", "Kalian pikir kalian siapa?", dan kalimat kecaman lainnya. Apabila terdapat normal fans yang masuk ke dalam blacklist sasaeng fans, maka ia dapat dipastikan tidak dapat menghadiri pertunjukan artis.

(Sumber: aminoapps.com)

Seorang sasaeng fans yang tidak disebutkan identitasnya kembali mengungkapkan alasannya begitu terobsesi dengan idola mereka, "Aku merasa bahwa aku dapat menjadi lebih dekat dan mengenal artis yang aku sayangi. Aku berpikir, dari beribu-ribu fans yang hadir di konser, artis itu tidak mungkin mengenal aku. Tapi jika aku menjadi sasaeng fans, dia dapat mengenaliku. Bagi sasaeng fans, dapat dikenali oleh artis adalah hal yang menyenangkan".

Jadilah penggemar yang cerdas, yaitu penggemar yang menjunjung tinggi privasi sang idola.