Sejak adanya karantina dan anjuran dari pemerintah untuk di rumah saja membuat banyak warga yang merasa bosan dan jenuh sehingga mereka menjadi sangat aktif bermain media sosial. Masyarakat menggunakan media sosial untuk mengisi kekosongan harinya dengan membuat konten, menonton drama atau film, berbelanja online, serta gemar untuk bergosip atau mengomentari public figure dengan memperhatikan segala yang dilakukannya.

Penggunaan media sosial memang memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah kamu dapat menambah teman, informasi dan pengetahuan, menjalankan berbisnis, mengembangkan cara berkomunikasi dengan baik, dan bertukar pikiran atau opini dengan orang lain.

Dibandingkan dengan dampak positif, memang dampak negatifnya juga mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan dan kesehatan mental anak. Dalam media sosial tersebut, terutama Instagram, memuat banyak konten yang dapat membuat stres dan insecure dengan kehidupan orang lain. Penggunaan media sosial secara berlebihan dapat membuat toxic dalam kesehatan mentalmu.

Pada umumnya, kalangan remaja yang berusia 18-25 tahun lebih rentan untuk terkena gangguan pada kesehatan mental. Hal tersebut telah disampaikan oleh National Institute of Mental Health. Belakangan ini banyak sekali masyarakat terutama para wanita yang saling berlomba-lomba untuk tampil sempurna dalam dunia maya maupun nyata. Para wanita ingin sekali untuk bisa tampil sempurna di hadapan semua orang dengan berbagai macam cara. Mereka rela untuk menggelontorkan jutaan uang hingga miliaran demi penampilan yang sempurna.

Namun, tetap saja penampilan di media sosial tidak menjamin penuh kebenaran tentang kehidupan realitas yang ada dalam diri seseorang. Kebahagiaan seseorang bukan diukur dari penampilan kamu melalui akun media sosialmu. Kehidupan yang ada di media sosial bisa dimanipulasi untuk bisa tampil sempurna. Semua manusia diciptakan oleh Tuhan untuk tidak selalu sempurna. Sekarang, apakah kamu bisa tetap percaya diri dengan menunjukkan ketidaksempurnaanmu?

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 2020, jagat media sosial sedang ramai karena konten salah satu model cantik jebolan Asias Next Top Model Season 5 tahun 2017. Model tersebut bernama lengkap Clara Sutantio atau lebih dikenal dengan Clara Tan. Ia mengunggah foto-foto yang menunjukkan bahwa adanya perubahan dan kekurangan pada tubuh modelnya yang indah itu melalui akun Instagram @clarasutantio tersebut. Banyak respon positif dari masyarakat yang menyukai dan termotivasi dengan postingan tersebut.

Dari postingan tersebut, sudah dijelaskan oleh model 25 tahun ini bahwa tubuhnya mengalami kenaikan berat badan dan sudah tidak melakukan diet. Clara merasa senang dengan tubuhnya yang sekarang karena dapat memakan apa saja tanpa ada ada rasa takut gendut. Selama ini semua orang mempunyai penilaian terhadap model untuk diharuskan tampil cantik, kurus, putih, bersih, hingga mendekati kata sempurna.

Model yang mempunyai followers 142k itu telah memberikan perspektif yang berbeda dan inspirasi kepada para wanita agar tidak perlu malu menunjukkan ketidaksempurnaannya. Kamu bukanlah Tuhan yang bisa tampil sempurna sehingga kamu dapat menikmati hidupmu sebab hidup hanya sekali. Tampil sempurna bukan berarti dapat menyiksa diri atau membuat diri tidak nyaman, melainkan menjadikan kekurangan tersebut untuk dapat lebih mengenal dan menyayangi diri sendiri.

Tertulis dengan jelas dalam caption foto dari Instagram @clarasutantio, Hi! My name is Clara Tan. Im 25 years old. And I used to be a model. This is my body that everyone used to say is perfect. I gained 17kg but thats okay because Im happy. I started dieting since Im 18, now I can eat whatever I want. Yumm! *emo* in this picture, I want to tell you guys that Im not perfect anymore, body changes as you grow up. But its okay. Im human as well. Do I feel insecure bout my body? For sure yes! But I learnt to love it, because when you accepted your flaws, no one can use them against you. You only live once, you should follow what you enjoy and not follow the crowd and do what others think is the right thing just want to remind you girls. What you see on ig is not real, theres so much editing to find the right angle, so much filters to make you believe everyone online is flawless. The perfect life, the perfect body. And this is me showing my flaws with confident. Will you do it the same? #ShowYourFlaws".

Arti dari caption tersebut adalah "Hai! Nama saya Clara Tan. Saya berumur 25 tahun. Dan saya pernah menjadi model. Ini adalah tubuhku yang menurut semua orang sempurna. Beratku naik 17kg tapi tidak apa-apa karena aku bahagia. Saya mulai berdiet sejak usia 18 tahun, sekarang saya bisa makan apa pun yang saya mau. Yumm! *emo* dalam gambar ini, saya ingin memberi tahu kalian bahwa saya tidak 'sempurna' lagi, tubuh berubah seiring pertumbuhan Anda. Tapi tidak apa-apa. Saya juga manusia. Apakah saya merasa insecure dengan tubuh saya? Pastinya ya! Tetapi saya belajar untuk menyukainya, karena ketika Anda menerima kekurangan Anda, tidak ada yang bisa menggunakannya untuk melawan Anda. Anda hanya hidup sekali, Anda harus mengikuti apa yang Anda sukai dan tidak mengikuti orang banyak dan melakukan apa yang menurut orang lain "adalah hal yang benar" hanya ingin mengingatkan Anda para wanita. Apa yang Anda lihat di ig tidaklah nyata, ada begitu banyak pengeditan untuk menemukan sudut yang tepat, begitu banyak filter untuk membuat Anda yakin bahwa semua orang online itu sempurna. Hidup yang sempurna, tubuh yang sempurna. Dan inilah saya menunjukkan kekurangan saya dengan percaya diri. Apakah Anda akan melakukannya dengan hal yang sama? #ShowYourFlaws .

Unggahan tersebut mendapatkan komentar sebanyak 6700 lebih dari publik. Terdapat salah satu netizen (@ionaubert) yang mencurahkan isi hatinya dan belajar untuk bisa mencintai diri sendiri untuk dapat tampil apa adanya. Tampil percaya diri dan bangga atas ketidaksempurnaan untuk melawan orang-orang yang berusaha menjatuhkanmu.

Kegiatan yang dapat membantumu tampil percaya diri adalah mencari kesibukan yang lebih bermanfaat, di antaranya:

- Berolahraga agar pikiranmu bisa teralihkan.

- Menanamkan pikiran positif tentang dirimu.

- Jangan terlalu mendengarkan omongan orang.

- Menyayangi diri sendiri sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan.

-Mengubah penampilan sesuai dengan jati diri yang lebih nyaman agar bisa percaya diri.

- Fokus dan terus mengembangkan kepada hal yang kamu sukai.

- Menggunakan media sosial dengan bijak agar diri tidak teracuni terus oleh konten yang bernuansa negatif dan dapat membuat diri insecure.

- Bergaul dengan orang-orang yang positif karena lingkungan sekitar memiliki pengaruh yang besar dan memberikan dampak pada dirimu.

- Janganlah merasa iri kepada orang lain karena belum tentu mereka memiliki semuanya dengan sempurna.

"Kita enggak perlu sempurna untuk dapat bahagia". -Rara, Imperfect.

Sesungguhnya kebahagiaan didapat dari selalu bersyukur atas yang kamu miliki saat ini, bukan dari dunia maya atau pendapat orang lain mengenai kita. Ada pepatah yang mengatakan bahwa, "Tidak perlu sempurna untuk menginspirasi orang lain. Biarkan orang lain terinspirasi oleh bagaimana kamu menangani ketidaksempurnaanmu." Apa yang dikatakan dalam kalimat tersebut merupakan hal yang benar, karena dengan adanya unggahan Clara membuat banyak wanita terinspirasi untuk bangga terhadap apa yang kita miliki sekarang, menerima kekurangan diri sendiri, dan tentu bisa lebih tampil percaya diri.

Penggunaan dan konten media sosial memiliki peranan yang besar dalam kesehatan mental masyarakat sehingga kamu harus dapat memilah-milah konten yang dapat membawa nuansa positif atau negatif. Tidak perlu meniru orang lain untuk jadi sempurna karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda tergantung bagaimana kamu menyikapinya. Berpikirlah selalu positif, selalu bersyukur, memilih lingkungan pertemanan yang dapat membawamu ke arah yang lebih positif, dan fokus memperbaiki diri sendiri agar terus menjadi orang yang lebih baik.