Bagi para pedagang masker, kelihatannya seperti aji mumpungkondisi saat ini, di mana Presiden Joko Widodo mengatakan tim dari Indonesia sudah menemukan dua orang yang positif terinfeksi virus Corona (ibu dan putrinya ) sesudah berhubungan dengan warga negara Jepang.

Berani timbun masker dan hand sanitizer ? Ini hukumnya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, pepatah ini sepertinya diterapkan oleh masyarakat Indonesia yang sudah berbondong-bondong mencari serta membeli masker danhand sanitizerdi mana-mana.

Berani timbun masker dan hand sanitizer ? Ini hukumnya

Mulai bermunculan usaha dari para pedagang masker danhand sanitizer yang tidak layak usaha dan didasari orientasi yang salah. Mereka menimbun kedua barang tersebut dan menyebabkan kelangkaanserta harga yang meningkat sehingga sangat merugikan masyarakat.

Hukum menimbun masker danhand sanitizer.

Di tengah kelangkaan masker danhand sanitizer,kedua barang ini menjadi penting dan ditetapkan sebagai barang pokok yang kegunaannya sangat vital bagi masyarakat Indonesia. Tentang penimbunan barang, ketentuanPasal 29 ayat (1) UU No. 7 Tahun 2014, para pelanggarnya dapat dijeratPasal 107 UU No. 7 Tahun 2014 yang berbunyi:

"Pelaku Usaha yang menyimpan Barang kebutuhan pokok dan/atau Barang penting dalam jumlah dan waktu tertentu pada saat terjadi kelangkaan Barang, gejolak harga, dan/atau hambatan lalu lintas Perdagangan Barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah)".

So,masih mau menimbun masker danhand sanitizer?Mending cari usaha yang lebih layak dan bermoral,ya.