Dilansir dari www.motherandbaby.co.id,berdasarkan laporan terbaru dari Aquafresh, sekitar 80 persen anak menjadi tantrum ketika dimintamenyikat gigi. Sementara 42 persen orang tua mengaku harus memaksa anak-anak mereka untuk menyikat gigi. Lorraine menyebutkan jika menyikat gigi merupakan salah satu rutinitas keluarga yang harus dibangun sejak dini dan dapat menguatkanhubunganyang positif antara orang tua dengan anaknya.

Anak usia batita (di bawah tiga tahun) sangat sulit diajak kerjasama dalam urusan menggosok gigi.Nah, berikut ini adalah tips agar anak-anak terutama usia batita mau dengan senang hati menyikat gigi, yaitu dengan membuatkan piranti/furniture sikat gigi spesial untuk anak.

Dengan membuatkan piranti sikat gigi khusus untuk anak, ia akan merasa senang dan memiliki "properti" mereka sendiri. Properti ini dapat berupa meja maupun lemari. Ukurannya dapat kamu sesuaikan dengan space kosong. Carilah yang ukurannya pas di toko mebel langgananmu. Jika tidak ada, kamu dapat membelinya lewat jasa pembuatan mebel custom. Tempatkan properti ini di sebelah wastafel sehingga kamu dapat membuat acara sikat gigi bersama buah hatimu. Tentunya hal ini akan semakin menambah eratnya hubungan orang tua dan anak.

Jika kamu keberatan dengan harga furniture, kamu dapat membuat sendiri dari kardus bekas, triplek, dll. Buatlah sekreatif mungkin dan tidak perlu rumit-rumit. Agar menarik, kamu bisa menambahkan semprotan warna warni maupun stiker favorit mereka.

Bicara soal stiker, ketimbang kamu memberikan hadiah makanan manis untuk mereka, berikanlah stiker lucu sebagai hadiah ketaatan mereka dalam menyikat gigi. Berikan stiker itu agar mereka memasang sendiri. Nah, jika memungkinkan, letakkan juga sabun, shampo, gelas, sikat gigi, handuk, hand soap, dll di dalam atau di atas properti sehingga anak juga bisa diajari tanggung jawab dalam menata barang-barang dengan tertata. Bagaimana tips dari saya? Patut dicoba, bukan? Selain mudah, juga sekali mendayung banyak pulau terlampaui.