Pada umumnya kondisi lemas dan lelah banyak dikaitkan oleh indikasi dari adanya penyakit. Namun, sebelum lebih jauh berbicara soal potensi gejala penyakit, sebetulnya ada beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan kenapa badanmu bisa lemas dan lelah seharian. Nah, berikut adalah beberapa penyebab kenapa badan dapat terasa lemas dan lelah terus-terusan.

1. Apa yang kamu makan.

Ini penyebab jika badanmu sering lemas seharian

Mengonsumsi kafein dan gula dapat menjadi bumerang bagi kesehatan. Pasalnya, kafein dan gula justru dapat membuatmu semakin lelah dan lemas. Tak luput pula, terdapat sederet risiko kesehatan lainnya yang ditimbulkan kafein dan gula.

Daripada mengkonsumsi gula dan kopi, lebih baik kamu mengonsumsi buah, sayur, dan protein. Dengan mengonsumsi makanan sehat, maka rasa lelahmu dapat berkurang.Dengan diet yang baik, risiko terjadi obesitas berkurang di mana obesitas menjadi kontributor besar sebagai penyebab kelelahan.

2. Berapa lama kamu tidur.

Ini penyebab jika badanmu sering lemas seharian

Kurang tidur menjadi salah satu penyebab kelelahan yang paling sering dikeluhkan oleh seseorang. Saat kamu kurang tidur, lebih baik kamu menghindari kafein dan alkohol, terutama beberapa jam sebelum tidur.Atau jika kamu terlalu banyak tidur, juga dapat menyebabkan kelelahan dan lemas-lemas. Lama jam tidur paling ideal pada umumnya adalah 8 jam dalam sehari, menyesuaikan usia dan kondisi biologismu.

3. Berapa banyak kamu berolahraga.

Ini penyebab jika badanmu sering lemas seharian

Bila kamu sering merasa lelah, justru salah satu terapinya adalah dengan olahraga.Olahraga yang kamu lakukan sebaiknya diakhiri 3 jam sebelum waktu tidur. Dengan rajin berolahraga justru dapat meningkatkan staminamu.

Beberapa ahli menyarankan agar rutin berolahraga paling tidak 40 menit selama 4 hari dalam seminggu. Namun sebaliknya, olahraga berlebihan juga tidak baik. Hal yang paling ideal adalah mengatur secara bijaksana kebutuhan jam olahraga kamu dengan kemampuan usia tubuh yang ada.

4. Anemia.

Ini penyebab jika badanmu sering lemas seharian

Kondisi ini merupakan penyebab kelelahan yang paling sering terjadi.Keadaan anemia sering dialami oleh wanita, terutama berkaitan dengn menstruasi yang berat.Bila kamu mengalami hal ini, sebaiknya harus dipastikan dengan pemeriksaan darah. Kamu juga dapat mengonsumsi makanan yang tinggi akan zat besi seperti daging dan sayuran hijau.Jika kondisi lemas-lemas berlanjut, ada baiknya kamu mulai melakukan pemeriksaan ke dokter guna mencegah dan mengantisipasi potensi anemia yang sangat mungkin muncul.

5. Gangguan Tiroid.

Ini penyebab jika badanmu sering lemas seharian

Kelebihan dan kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan kelelahan. Kamu dapat dengan mudah menyingkirkan penyakit ini dengan pemeriksaan darah.Kelenjar tiroid berbentuk kupu-kupu dan terletak di bagian bawah leher. Fungsi dari kelenjar ini adalah untuk memproduksi hormon tiroksin. Selain itu, kelenjar tiroid bertugas mengontrol tubuh dalam produksi hormon dan pembakaran energi yang akan membantu mengatur detak jantung, tekanan darah, serta suhu tubuh. Fungsi kelenjar tiroid yang meningkat disebut dengan hipertiroid yang bisa menimbulkan rasa lelah, lemah, dan depresi.Hipertiroid yang lama juga bisa menyebabkan kelainan jantung. Denyut jantung pun menjadi lebih cepat.

6. Depresi.

Ini penyebab jika badanmu sering lemas seharian

Bila kamu merasa lelah dan disertai dengan kesedihan, hilangnya nafsu makan serta tak dapat merasakan kegembiraan, maka kemungkinan besar kamu menderita depresi. Bila keadaan ini muncul, memang sebaiknya kamu melakukan konsultasi ke dokter. Selain lemas dan kelelahan, depresi juga memiliki ancaman kepada aspek kesehatan tubuh lainnya, antara lain kebotakan rambut, kesehatan kulit, bahkan memicu penyakit degeneratif lainnya yang berbahaya seperti hipertensi, diabetes, kolesterol buruk, jantung bahkan stroke.

7. Kelainan pada jantung.

Ini penyebab jika badanmu sering lemas seharian

Kelelahan dapat menjadi suatu pertanda penyakit jantung terutama pada wanita. Apabila kamu merasakan gangguan dalam melakukan olahraga atau merasa semakin buruk setelah berolahraga, hal itu dapat menunjukkan kemungkinan adanya kelainan pada jantung.