Kamu punya masalah bau mulut? Meski telah menyikat gigi dan berkumur menggunakan cairan penyegar mulut, aroma mulut kamu tetap tidak sedap?
Masalah bau mulut faktanya tidak bisa kamu anggap enteng, guys. Bukan cuma berdampak kurang baik bagi pergaulanmu, tetapi masalah ini juga ternyata berkaitan dengan suatu penyakit serius.
1. Bau mulut ternyata gejala awal dari sakit jantung.
"Bau mulut bisa menjadi salah satu tanda paling awal dari penyakit jantung koroner," ungkap Adam Taylor, Direktur dari Clinical Anatomy Learning Centre yang sekaligus juga pengajar senior di bidang Anatomi di Universitas Lancaster, Inggris, seperti dilansir dariExpress.co.uk pada Rabu, 27 Februari 2019. Serangan jantung merupakan salah satu gejala dari penyakit jantung. Bila itu terjadi, berarti kondisi kesehatan jantung sudah buruk. Penyakit jantung sendiri disebabkan oleh gumpalan lemak yang menghalangi suplai darah di arteri koroner.
2. Kondisi kesehatan jantung bisa diketahui dari kondisi kesehatan mulut.
Taylor menyayangkan orang-orang baru menyadari jantung mereka tidak berfungsi dengan baik ketika mengalami serangan jantung. Padahal, kata Taylor, penyakit jantung bisa diketahui dari tanda-tanda eksternal tubuh, seperti dari kondisi kesehatan mulut.
Tanda jika kamu mengidap penyakit jantung adalah kamu memiliki masalah kesehatan gusi, dan salah satu tanda peringatan paling awal dari gusi yang tidak sehat adalah bau mulut.
3. Perhatikan kondisi gusi dan gigi.
Mulut penuh dengan bakteri yang baik dan jahat. Bakteri jahat dapat memasuki aliran darah dari mulut dan menyebabkan peradangan di pembuluh darah, yang mana dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.
"Penelitian menunjukkan bahwa gigi yang tanggal dan radang gusi (periodontitis) adalah penanda adanya penyakit jantung," kata Taylor. Tanda-tanda periodontitis lainnya yakni gusi merah atau bengkak, dan pendarahan pada gusi setelah menyikat gigi. Jika kondisi tersebut dibiarkan dan tidak ditangani, dapat menyebabkan bau mulut, rasa tidak enak di mulut, dan gigi menjadi rapuh.
4. Risiko sakit jantung bisa dikurangi dengan pola makan dan gaya hidup sehat.
Tanda-tanda lain dari serangan jantung di antaranya rasa nyeri yang amat sangat di dada, rasa nyeri yang menjalar di lengan, dan rasa pusing yang muncul secara mendadak di kepala.
Risiko serangan jantung bisa diminimalisir dengan melakukan sedikit perubahan pola makan atau gaya hidup. Makan makanan yang sehat dan bergizi seimbang akan menurunkan kemungkinan timbunan lemak di arteri. Penting juga untuk membatasi jumlah garam dalam makanan yang disantap dan tetap aktif berolahraga secara teratur.
