Tahukah kalian berapa kali bayi 6 bulan makan dalam 1 hari? Menurut WHO (World Health Organization) atau Organisasi Kesehatan Dunia, frekuensi pemberian bubur bayi 6 bulan dalam sehari yaitu 2-3 kali. Namun, bagaimana jika bayi sering menolak makanannya? Hal tepat apa yang harus Bunda lakukan? Mengingat jika dibiarkan begitu, si Kecil akan kekurangan nutrisi karena saat memasuki usia 6 bulan, pemberian ASI saja tidak cukup.

Sebelum membahas hal tepat apa yang harus Bunda lakukan ketika si Kecil kurang makan, ada baiknya kita mengetahui bahaya dari bayi kurang makan? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

1. Menghambat pertumbuhan si Kecil

4 Bahaya yang dihadapi jika bayi kurang makan & cara mengatasinya

Bayi yang kurang makan tentu nutrisinya tidak tercukupi sehingga berpengaruh pada tumbuh kembangnya. Oleh kareena itu, bayyi yang kurang makan pertumbuhannya akan terhambat. Berat badan adalah hal yang sangat terlihat jika bayi kurang makan. Ya, tubuh bayi terlihat kurus dari bayi seusianya karena tubuhnya idak memperoleh nutrisi yag cukup.

2. Timbul gangguan makan

4 Bahaya yang dihadapi jika bayi kurang makan & cara mengatasinya

Apabila bayi terus-menerus sulit makan, maka ia lebih rentan terkena gangguan makanan. Bahkan, bisa saja saat beranjak dewasa, ia mengalami muntah setelah makan. Ole karena itu, Bunda harus menyiasati agar si Kecil tidak kurang makan.

3. Mudah terserang penyakit

4 Bahaya yang dihadapi jika bayi kurang makan & cara mengatasinya

Karena nutrisinya tidak tercukupi, maka si Kecil mudah terserang penyakit. Bayi yang cukup makan biasanya akan lebih tahan terhadap penyakit. Hal ini karena zat-zat yang terkandung dalam makanannya dapat melindungi si Kecil dari berbagai penyakit

4. Resiko kematian lebih besar

4 Bahaya yang dihadapi jika bayi kurang makan & cara mengatasinya

Anoreksia dan bulimia merupakan kelainan di mana seseorang muntah sesudah makan. Kelainan ini biasanya dialami saat anak beranjak dewasa dan disebabkan karena sulit makan yang tidak diatasi. Mengerikan, ya Bun?


Setelah mengetahui bahaya dari si Kecil yangkurang makan, lalu bagaimana cara Bunda menyiasati agar si Kecil cukup makan? Nah, jika si Kecil sering menolak bubur bayi yang Bunda buat, Bunda bisa memberikan ia cemilan.

Apakah cemilan bayi sama dengan orang dewasa? Tentu tidak, Bun. Cemilan orang dewasa, seperti keripik, biskuit manis, cokelat, dan lain sebagainya mengandung zat aditif makanan (Garam, gula, penyedap rasa, pewarna makanan, dan lain-lain) yang tidak baik bagi tumbuh kembangnya.

Lalu cemilan seperti apa yang cocok untuk bayi? Jawabanya adalah finger food. Jadi, sesuai denan namanya makanan ini dipegang sendiri oleh bayi dan dimasukkan ke dalam mulut menggunakan tangannya sendiri. Biasanya bahan makanan yang dijadikan finger food adalah sayuran yang direbus dan buah-buahan yang mudah dipegang seperti potongan buah pepaya.

Namun, jika Bunda merasa meyiapkan finger foodsangat merepotkan, kini ada Cerelac Nutripuffs. Produk dari Nestle ini sangat mudah digenggam karena bentukna yang unik yaitu bintang. Selain itu, cemilan berupa biskuit ini juga terbuat dari gandum utuh dan buah asli yang sangat baik untuk tumbuh kembang si Kecil. Ketika cemilan ini masuk ke dalam mulut pun tidak akan lengkep di gigi atau langit-langit sehingga tidak membuat bayi risih. Namun cemilan ini dibuat untuk bayi usia 10-24 bulan karena saat usia tersebut bayi sudah bisa mengambil makanannya sendiri dan tekstur makanannya sudah mulai lebih padat dan kasar.

Jika si Kecil masih berusia 6 bulan, maka kreasiakan menububur bayi 6 buladan jangan menyerah ya, Bun. Ingat, berapa kali bayi 6 bulan makan dalam 1 hari? 2-3 kali ya, Bun, jangan sampai kurang.