Dua tim raksasa liga Inggris yaitu Liverpool dan Tottenham Hotspurs dipastikan melaju ke final Liga Champion setelah menang melalui drama leg kedua. Masing-masing tim kalah pada leg pertama, namun akhirnya mampu mengunci kemenangan setelah menang pada leg ke dua. Liverpool menang agregat 4-3 dari tim Barcelona, sementara Spurs menang gol tandang dengan agregat gol 3-3. Yang menarik pada laga final champion kali ini adalah kedua tim, Liverpool dan Spurs adalah wakil dari Liga Inggris. Sebelumnya sejarah pernah mencatat final Liga Champion dengan dua wakil Inggris, Manchester United vs Chelsea di final Liga Champions musim 2007-2008. Lalu pada 2019 sejarah kembali terulang dua wakil Inggris, Liverpool vs Spurs.

Lalu bagaimanakah prediksi laga final champion tahun ini? Jose Mourinho, pelatih yang berjuluk The One mengatakan,Saya tidak tahu (ketika ditanyakan prediksi pemenang Liga Champions). Sepak bola dalam beberapa pejan terakhir mampu menghancurkan prediksi yang sudah orang-orang pikirkan. Jadi itu adalah pertanyaan yang sulit. Apa yang bisa saya katakan? Kedua tim sama-sama memiliki peluang yang luar biasa (untuk menjadi juara), kata Mourinho, seperti disadur dari Sportskeeda, Minggu (12/5/2019).

Kedua tim tiba di final dengan perasaan mereka tak terkalahkan. Mereka mampu menjadikan sesuatu hal yang mustahil menjadi mungking terjadi. Mereka tampil dengan keadaan pikiran yang luar biasa, tukasnya yang dilansir dari Okezone.com, 2019.

Selain pendapat Mou, bagaimana pula mengenai data dan fakta jelang laga final Champion? Melansir dari bola.commengenai data dan fakta kedua tim jelang laga final adalah sebagai berikut.

1. Pada pertemuan pertama di Liga Inggris musim ini, Liverpool menang 2-1 di kandang Tottenham. Liverpool unggul lewat gol-gol Georgino Wijnaldum menit 39 serta Roberto Firmino menit 54, dan Tottenham hanya bisa menipiskan selisih skor melalui gol Erik Lamela menit 93.

2.Dalam laga kandangnya melawan Tottenham di Liga Inggris musim lalu, Liverpool ditahan imbang 2-2. Liverpool dua kali memimpin lewat Mohamed Salah (3', 91'), tapi Tottenham dua kali pula menyamakan kedudukan melalui gol Victor Wanyama (80') dan penalti Harry Kane (95).

3.Liverpool hanya kalah sekali dalam 13 laga terakhirnya melawan Tottenham di semua kompetisi (M8 S4 K1), yakni dengan skor 1-4 (tandang) di Liga Inggris musim lalu.

4.Liverpool hanya kalah sekali dalam 24 laga kandang terakhirnya melawan Tottenham di Liga Inggris (M15 S8 K1), yakni dengan skor 0-2 pada musim 2010/11.

5.Liverpool tak terkalahkan dalam delapan laga kandang terakhirnya melawan Tottenham di semua kompetisi (M5 S3 K0).

6.Liverpool selalu mencetak dua gol atau lebih dalam enam dari tujuh laga kandang terakhirnya melawan Tottenham di semua kompetisi.

7.Mohamed Salah telah mencetak tiga gol dalam empat penampilan melawan Tottenham di Liga Inggris.

8.Harry Kane telah mencetak lima gol dalam delapan penampilan melawan Liverpool di Liga Inggris. Dia telah mengukir tiga gol dan satu assist dalam empat penampilan melawan The Reds di Anfield.

Di atas kertas nampaknya Liverpool lebih unggul, namun sepak bola selalu dapat memberikan kejutan. Kedua tim, baik Liverpool ataupun Spurs masih memiliki peluang untuk menjadi juara Liga Champion.