Dewasa ini, perkembangan teknologi tidak dapat lagi terbendung. Teknologi dengan sangat pesat dan cepat berkembang. Karena itu kita tidak akan pernah bisa membayangkan apa yang akan dihadirkan oleh teknologi bahkan hanya dalam satu atau dua tahun ke depan. One way to understand human progress is to look at how technology has made products and servicesonce reserved for the eliteprogressively more accessible and affordable. Dan Schulman, president and CEO of PayPal and chairman of Symantec.

Cepat dan pesat berkembangnya teknologi tak lain adalah hasil dari orang-orang yang tidak ingin berhenti untuk berinovasi. Mereka hanya berpikir bagaimana teknologi dapat mencapai tahapan berikutnya. Seperti di Jepang, orang-orang di sana berambisi untuk mengembangkan robot yang terinspirasi dari sebuah animasi Jepang yaitu Gundam. Robot setinggi 18 m tersebut sudah dapat menggerakkan kakinya. Butuh setidaknya 30 tahun untuk merealisasikan impian tersebut.

Bagaimana dampak perkembangan teknologi saat pandemi? Ini ulasannya

Indonesia juga pernah ikut andil dalam perkembangan teknologi dunia, yaitu pengembangan teknologi jaringan seluler 4G. Prof. Dr. Khoirul Anwar memiliki paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Walaupun ia yang menemukan 4G pada tahun 2010, sampai saat ini pun jangkauan sinyal 4G belum merata di seluruh Indonesia. Baru 49,33% wilayah daratan Indonesia yang terjangkau sinyal 4G.

Berbicara tentang internet sendiri tidak akan ada habisnya. Sejarah penggunaan internet di Indonesia juga sangat panjang. Namun singkatnya Universitas Indonesia yang menjadi pelopor pada tahun 1984, dengan terhubung dengan UUnet. Lalu Internet sendiri populer digunakan pada akhir 90-an dan awal 2000-an. Mulai populer tempat yang bernama Warnet atau Warung Internet. Mayoritas pada saat itu hanya menggunakan untuk bersosial media, yahoo! Messenger dan juga Facebook.

Pada tahun 2008, permainan video daring mulai populer. Ada fitur dalam website Facebook, yaitu Facebook Games. Facebook Games menjadi sangat populer, seperti Ninja Saga, 8 Ball Pool, dan Top Eleven. Semakin berkembangnya teknologi, telepon genggam pun semakin canggih, alhasil warnet mulai banyak ditinggalkan.

Beralih pada era smartphone, kebutuhan internet semakin tinggi. Para penyedia jaringan seluler berlomba untuk menghadirkan jaringan tercepat. Dari iklan melalui media cetak sampai iklan di televisi. Semua dilakukan untuk menarik pelanggan.

Lalu sampailah pada era 4G. Di mana era digital dimulai. Semakin banyak sosial media yang bermunculan, seperti Instagram, Twitter dan juga Path.

Karena pandemi global yang memaksa seluruh negara untuk melaksanakan lockdown. Teknologi semakin sering digunakan untuk membantu produktivitas manusia. Untuk mengurusi pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Teknologi yang semakin canggih memungkinkan untuk para pekerja melakukan meeting secara daring.

Pandemi global juga berdampak pada sistem pendidikan. Semua lembaga pendidikan menggunakan cara yang sama dengan perkantoran untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Yaitu menggunakan online meeting melalui media Zoom ataupun Google Meet. Selain itu, ada juga yang menggunakan Google Classroom.

Google Classroom sendiri adalah layanan web gratis, yang dikembangkan oleh Google untuk sekolah. Tujuannya untuk menyederhanakan membuat, mendistribusikan, dan menilai tugas tanpa harus bertatap muka. Tujuan utama dari Google Classroom adalah untuk merampingkan proses berbagi file antara guru dan siswa. Dengan web atau aplikasi ini, guru dapat memeriksa pekerjaan murid yang dikirim melalui web atau aplikasi ini.

Sekali lagi, teknologi berperan besar pada situasi seperti ini. Teknologi tetap menghubungkan semua yang harus tetap terhubung. Walaupun berjarak sejauh 1000 km, meski dengan kondisi pandemi seperti ini, teknologi akan dapat menghubungkan kita. Akan sangat menarik untuk menunggu kejutan apa lagi yang akan diberikan oleh teknologi, bukan?