Pernikahan, satu kata yang menjadi impian bagi satu pihak, tapi mungkin menjadi pertanyaan bagi pihak lainnya.

Para wanita pasti sudah pernah merasakan kegelisahan ini, sudah bertahun tahun bersama pasangan, atau mungkin sudah merasa cocok banget dengan si dia, atau mungkin sudah bosan terlalu lama ditanya "Kapan nikah?" di setiap pertemuan keluarga.

Ladies, kalian tidak sendiri di luar sana.... ribuan wanita di seluruh dunia pasti mengalami hal yang sama untuk yang satu ini.

Berbagai macam cara dilakukan wanita untuk segera mendapat kepastian, atau memastikan bahwa pasangan mereka serius dengan masa depan bersama

1. Melempar Kode Keras
Seperti layaknya hubungan tanpa status yang kerap kali dialami pasangan yang lebih muda atau remaja, para ladies juga kerap melontarkan kode yang sama. Kode menjurus seperti "Cincinnya bagus yaaaaa...." waktu melewati gerai Tiffany & Co atau "Eh, si Mira kemarin sudah tunangan lho, heran, padahal baru sebentar banget kayaknya pacarannya..." saat sahabat lain sudah memutuskan bertunangan adalah kode kode bahwa sang wanita dalam hati merasa bahwa jawaban pasangan adalah kode jawaban kapan hubungan mereka akan berlanjut ke jenjang berikutnya.

2. Pertanyaan yang Diwakilkan oleh Orangtua
Tak jarang para wanita sebenarnya bosan ditanya oleh orangtua mengenai pernikahan, dan mereka terlalu takut untuk bertanya langsung kepada pasangan. Karena itu mereka lebih senang apabila orangtua yang menanyakan sendiri pertanyaan tersebut kepada sang pacar. Karena hal ini dianggap sebagai langkah yang lebih aman (psst... sekaligus tidak memberikan reputasi sebagai penuntut di hadapan sang pacar)

3. Memberi deadline kepada pacar
Para ladies yang lebih tegas dan blak blakan cenderung langsung menuntut atau memberi ancaman. "Nikahi aku atau tinggalkan aku", momen momen seperti ini sering menjadi detik penentuan apakah pasangan akan tetap bersatu atau malah berpisah. Tak jarang para pria yang merasa belum siap akan komitmen pernikahan memilih mundur dari hubungan tersebut ketika dihadapkan pada momen seperti ini

4. Menenggelamkan diri dalam karir
Di era millenial dimana karir wanita tak jarang bisa lebih sukses daripada pria, ada kalanya wanita merasa bahwa dilamar oleh seorang pria bukanlah tujuan hidupnya. Para wanita ini percaya bahwa hidup mereka bisa bahagia karena pencapaian mereka. Ketika sang kekasih dirasa tak kunjung melamar pun hal ini malah dirasa tidak menjadi masalah. Tidak bisa dipungkiri, menjadi single bagi seorang wanita adalah keuntungan dalam meniti karir. Karena mereka belum mendapat kewajiban untuk memikirkan urusan domestik rumah tangga maupun memikirkan kebutuhan suami ataupun anak. Sehingga pikiran mereka bisa terfokus pada peningkatan karir diri sendiri.

Bagaimanapun pandangan dan keputusan para wanita terhadap pernikahan, yang penting jangan lupa bahagia ya ladies, karena tentunya pernikahan itu adalah keputusan penting menyangkut diri sendiri dan keluarga.