Sepanjang hidup, seseorang bisa berisiko terkena penyakit tertentu tanpa menyadarinya sejak awal. Sebagian penyakit pada manusia bisa akibat dari bakteri maupun virus yang masuk ke tubuh. Walau tidak semua jenis penyakit yang menyerang tubuh itu menular, tapi beberapa di antaranya bisa berakibat pada kematian.

Tidak hanya faktor keturunan, sering kali kebiasaan sehari-hari kita sendiri yang mengundang penyakit-penyakit itu datang. Kebiasaan seperti bermalas-malasan alias jarang berolahraga, sering mengonsumsi makanan berlemak tinggi, minum alkohol, dan merokok bisa jadi pemicunya.

Di bawah ini merupakan 9 jenis penyakit yang bisa berakibat kematian dan sering terjadi pada masyarakat Indonesia.

1. Stroke.

Seseorang terserang stroke karena pembuluh darah di otak pecah atau arteri mengalami penyumbatan dengan mendadak dan semakin parah. Akibatnya otak kekurangan darah dan oksigen sehingga mematikan sel-sel di dalamnya. Stroke membuat seseorang susah berbicara, lumpuh pada wajah dan anggota tubuh, dan lain-lain.

Stroke mulai menyerang mereka yang sudah memasuki usia 45 tahun dan rentan terkena bagi lansia berusia 75 tahun ke atas. Tapi stroke juga bisa menyerang kaum muda, terutama bagi yang suka mengonsumsi alkohol, mengalami obesitas, dan memiliki kolesterol tinggi dalam tubuh.

Pada 2014, Sample Registration System (SRS) Indonesia yang dilansir dari hellosehat.com, mendapatkan hasil survei bahwa penyakit mematikan nomor satu di Indonesia adalah stroke dengan kasus kematian sebesar 21,1%.

Tentunya stroke sangat berbahaya bagi kita. Supaya tidak mengalami penyakit ini, biasakan menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, tidak merokok, dan rajin cek kesehatan.

2. Penyakit jantung koroner.

Adanya penyempitan atau kerusakan pada pembuluh darah utama menyebabkan seseorang mengidap penyakit ini. Akibatnya jantung kekurangan darah dan tidak berfungsi dengan baik. Gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi, kelebihan berat badan, dan malas berolahraga bisa memicu seseorang terkena penyakit jantung koroner.

Penyakit jantung koroner banyak menyerang mereka yang berusia 45 tahun ke atas. Sebagai pencegahan, penting untuk melakukan langkah CERDIK sesuai imbauan dari pemerintah, yaitu cek kesehatan berkala, enyahkan asap rokok, rajin beraktivitas fisik, diet sehat dan seimbang, istirahat cukup, kelola stres.

3. Diabetes melitus.

Diabetes terjadi pada seseorang dengan kadar gula darah tinggi yang berlangsung lama dalam tubuhnya. Hal ini akibat dari pankreas tidak mampu menghasilkan insulin atau insulin tidak berfungsi dengan baik.

Biasanya diabetes menyerang seseorang yang mengalami kelebihan berat badan, mengonsumsi makananan dan minuman dengan kandungan gula tinggi, malas berolahraga, dan faktor keturunan.

Diabetes mellitus bisa menyerang anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Nah, kalau tidak ingin mengalami diabetes, hindari mengonsumsi banyak gula, jaga gula darah agar tetap normal dengan melakukan pengecekan rutin.

4. Infeksi saluran pernapasan.

Saluran pernapasanmenyebabkan gangguan di area hidung, pipa pernapasan (trakea), bahkan paru-paru. Virus menjadi penyebab seseorang terkena infeksi saluran pernapasan. Jika penyakit ini semakin parah, bisa membunuh penderita akibat kekurangan oksigen dalam tubuh.

Jadi, butuh penanganan yang serius serta pencegahan supaya penyakit infeksi saluran pernapasan tidak menyebar dan menyerang banyak orang di sekitar kita. Hindari asap rokok atau tidak merokok adalah salah satu cara pencegahan penyakit ini.

5. Tuberculosis.

Kuman Mycobacterium tuberculosis masuk ke tubuh lewat pernapasan yang menjadi penyebab dari penyakit tuberculosis (TBC). Penyakit ini bersifat menular. Penularannya melalui air liur ketika penderita batuk dan mengenai orang di dekatnya.

Tuberculosis harus segera ditangani karena bakterinya mampu menyebar dan merusak organ-organ lain dalam tubuh seperti ginjal, jantung, hati, kerusakan sendi, dan komplikasi meningitis. Supaya tidak bertambah parah, penderita harus mengonsumsi obat dengan rutin selama 6 sampai 12 bulan hingga sembuh total.

6. Ginjal.

Ginjal mengalami kerusakan ketika organ tubuh ini tidak mampu membersihkan darah dari sisa-sisa cairan dan limbah yang akhirnya menumpuk dan menimbulkan penyakit. Padahal fungsi ginjal juga penting untuk mengatur tekanan darah dalam tubuh.

7. Sirosis.

Merupakan penyakit yang menyerang hati. Organ hati mengalami kerusakan kronis dan aliran darah terhambat. Virus hepatitis B, virus hepatitis C, dan sering mengonsumsi minuman mengandung alkohol bisa menjadi penyebab munculnya penyakit ini.

8. Penyakit paru obstruktif kronik.

Penderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) ini mengalami batuk berdahak dan berlendir yang berkepanjangan dan sulit bernapas, terutama saat beraktivitas fisik.

Faktor penyebab PPOK ini timbul bisa karena asap kendaraan, debu, dan sering terkena asap rokok. Untuk memperlambat perkembangan penyakit ini harus rutin mengonsumsi obat-obatan dari dokter.

9. Hipertensi.

Hipertensi terjadi ketika seseorang mengalami tekanan darah melebihi normal (di atas 120/80 mmHg) akibat pembuluh arteri terganggu fungsinya.Tekanan darah yang tinggi bisa menjadi penyebab banyak penyakit, seperti jantung, stroke, hingga komplikasi.

Jadi, kita harus rutin mengecek tekanan darah dan menjaga pola hidup sehat supaya terhindar dari hipertensi. Kurangi makanan yang mengandung garam tinggi dan lemak jenuh. Kalau seseorang merasakan jantung berdebar, lemas, sakit kepala, sakit dada, hingga mimisan, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan karena bisa jadi itu gejala dari penyakit hipertensi.