Ekosistem Mangrove yang berupa lahan basah seperti pinggir sungai, rawa, maupun pinggir pantai adalah ekosistem yang kaya. Selain lumpur yang kaya akan zat hara, adanya pasokan air yang masuk dan keluar, dan buah mangrove yang beragam, di dalam ekosistem mangrove terdapat hewan-hewan yang saling berinteraksi. Proses memakan dan dimakan, bertahan hidup dan berkembang biak berjalan dengan baik di dalam Hutan Mangrove.
Nah, ada beberapa hewan khas yang tinggal di ekosistem Mangrove ini. Yuk kita intip, 8 hewan yang menjadikan Mangrove sebagai habitatnya.
1. Kepiting Laga.
foto: mangrovemagz.com
Nama ilmiahnya adalah Uca sp. Ia merupakan kepiting kecil dengan capit besar. Warna karapas/ cangkangnya biasanya berwarna-warni seperti pelangi. Biasa disebut dengan kepiting biola karena gerakan capitnya seperti sedeng bermain biola. Mereka biasa mencari makan di pinggir pantai atau daerah berpasir.
2. Kepiting Ungu Pemanjat.
foto: mangrovemagz.com
Kepiting berwarna ungu ini sering memanjat akar bakau untuk menghindari diri dari air pasang dan predator. Memiliki nama ilmiah Metopograpsus sp.
3. Kepiting Semapor.
foto: hiveminer.com
Kepiting yang rata-rata ukurannya kurang dari 1 cm ini memiliki nama ilmiah Ilyoplax sp. Disebut kepiting semapur karena ia sering menaikturunkan capitnya seperti sedang memberikan kode semapor. Biasanya ia menggerakan capitnya untuk menandai daerah kekuasaannya dan menarik lawan jenis.
4. Kepiting Oranye.
foto: Flickr.com
Kepiting ini memiliki dua capit berwarna oranye yang besar untuk menangkap makanan yang ada di lumpur Mangrove. Mereka tinggal di antara akar-akar bakau dan lumpur halus dekat saluran perairan. Memiliki nama ilmiah Metaplax sp., kepiting jantan suka bertarung untuk memperebutkan betina maupun lubang tempat tinggalnya.
5. Udang Pistol.
foto: Flickr.com
Udang yang memiliki nama ilmiah Alpheus sp. disebut udang pistol karena bentuk salah satu capitnya seperti bentuk pistol dan bunyi capitnya yang seperti jentikan jari manusia. Memainkan capitnya berfungsi untuk melindungi diri dari predator. Ia biasa mencari makanan di antara akar mangrove, pecahan karang, maupun daun mangrove yang jatuh.
6. Ikan Glodok.
foto: wikimedia.org
Ikan glodok disebut juga dengan Mudskipper terdiri atas beberapa macam spesies. Berbentuk sangat unik dengan mata yang menonjol keluar. Ia bisa belompatan di antara akar mangrove maupun berjalan dengan kaki palsunya di atas lumpur Mangrove. Nama ilmiahnya Periophthalmus sp. adalah salah satu ikan glodok yang hidup di ekosistem Mangrove karena tidak semua ikan glodok hidup di Mangrove.
7. Kucing Bakau.
foto: rappler.com
Kucing bakau memiliki nama ilmiah Prionailurus viverrinus merupakan kucing liar yang hidup pada ekosistem Mangrove di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Pada tahun 2008, IUCN mengklasifikasikan kucing ini terancam punah karena habitanya yang berupa lahan basah semakin terancam. Ukuran kucing bakau sekitar dua kali kucing domestik. Wajah yang memanjang dengan hidung khas yang datar.
8. Kelomang Mangrove.
foto: mangrovemagz.com
Nama ilmiahnya adalah Clibanarius sp.. Clibanariusmudah dikenali dari warna kakinya yang bergaris-garis biru. Apabila ia berganti kulit dan ukuran tubuhnya membesar, maka ia akan mencari cangkang baru untuk ditinggali.
