Setiap anak mempunyai perkembangan bahasa yang berbeda-beda. Walau begitu, ada panduan yang dapat diikuti sebagai parameter.Elizabeth B. Harlock dalam bukunya Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan memberikan rincian faktor-faktor yang memengaruhi anak dalam berbicara.

1. Inteligensi.

Dikatakan bahwa anak yang secara lahir memiliki tingkat inteligensi tinggi cenderung akan cepat menguasai keterampilan berbicara. Jumlah kosakata yang mereka kuasai lebih banyak dibandingkan anak sebayanya.

2. Kedisiplinan.

Pengasuhan juga berperan dalam tingkat kemahiran anak bicara. Orang tua yang bersikap keras dan disiplin akan membuat anak tidak banyak belajar tentang kosakata. Sebab orang tua yang bersikap keras dan cenderung disiplin lebih menekankan pada aspek perilaku yang terlihat, bukannya yang didengar.

3. Urutan kelahiran.

Apakah si anak lahir sulung, sebagai anak tengah, atau si bungsu ternyata juga punya pengaruh. Anak yang sulung didorong untuk lebih banyak berbicara dibandingkan adiknya.

4. Besarnya keluarga.

Orang tua yang memiliki banyak anak mungkin tidak punya waktu khusus untuk mengajak anak berbicara. Ini berbeda dengan misalkan anak tunggal. Pada anak tunggal, orang tua punya lebih banyak waktu untuk berbicara dengannya sehingga keterampilannya semakin terasah.

5. Status sosial ekonomi.

Pada keluarga kelas ekonomi yang rendah, apa-apa yang dilakukan oleh anggota keluarga cenderung kurang terorganisir daripada keluarga dari kelas menengah anak. Ini barangkali karena mereka fokus pada bagaimana bagaimana caranya memperoleh penghasilan yang lebih baik.

6. Ras.

Status ras dikatakan juga punya pengaruh. Hurlock menjelaskan bahwa, Keterampilan berbicara yang kurang baik pada kebanyakan ras kulit hitam dapat terjadi lantaran mereka dibesarkan dalam keluarga besar dalam kehidupan yang tidak teratur. Sementara ayah ibunya sibuk dengan pekerjaannya. Jadi, di sini faktor ras sebenarnya lebih kepada pengasuhan dibandingkan faktor keturunan.

7. Berbahasa dua.

Walaupun anak yang berasal dari keluarga berbahasa dua membebaskan anak-anak untuk berbicara sebanyak-banyaknya, tetapi pembicaraannya akan terbatas kalau ia bersama teman-temannya.

8. Perbedaan perlakuan atas dasar perbedaan jenis kelamin.

Perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan perempuan bisa berpengaruh terhadap keterampilan berbahasa. Ada beberapa orang tua yang mengharapkan anak laki-laki bicara lebih sedikit dibandingkan perempuan.

Itu semua adalah beberapa faktor yang berpengaruh pada keterampilan anak bicara. Intinya, ada faktor genetik seperti inteligensi ada juga faktor pengasuhan. Mencermati dari beberapa faktor di atas, sepertinya peran pengasuhan memberikan pengaruh yang sangat besar.