Pagelaran musik jazz Ngayogjazz tahun ini kembali digelar secara hybrid pada Sabtu (20/11/2021) di Dusun Karang Tanjung, Pandawaharjo, Sleman. Tapi untuk tahun ini, bagi yang ingin menyaksikan secara langsung harus rela sedikit repot, karena panitia menetapkan beberapa aturan yang agak rumit.

Berikut ini enam fakta yang perlu disimak oleh calon penonton Ngayogjazz 2021 yang berbeda dengan penyelenggaraan pada tahun sebelumnya.

1. Reservasi.

Jika tahun-tahun sebelumnya penonton bisa datang kapan saja di lokasi festival, maka tahun ini tak bisa lagi berbuat seperti itu. Sebab semua penonton yang hadir di lokasi festival terlebih dahulu harus reservasi via aplikasi "visitingjogja". Aplikasiini hanya ada di gadget Android. Kalau kamu punya iPhone atau gadget di luar Android maka silakan gigit jari. Karena kamu dipastikan gak akan bisa nonton pagelaran eksklusif ini.

Setelah donwload aplikasi tersebut, kamu perlu reservasi. Setelah reservasi, maka kamu akan diarahkan ke tahap berikutnya.

2. Wajib kontribusi.

7 Fakta Ngayogjazz 2021, patut disimak sebelum nonton secara langsung

Pagelaran Ngayogjazz / Foto: dok. Ngayogjazz

Setelah download aplikasi dan mengisi identitas diri sesuai KTP, selanjutnya untuk bisa melakukan reservasi maka kamu wajibmemberikan kontribusi sebesar Rp 50 ribu melalui e-wallet. Setelah memberikan kontribusi, maka kamu bisa memperoleh voucer yang dapat ditukar dengan ongkos parkir, suvenir, dan konsumsi. Tetapi, bagi yang tidak ingin memberikan kontribusi, bisa menyaksikan pagelaran secara online melalui websitewww.ngayogjazz.com

3. No go show.

Meskipun kamu punya uang dan bersedia memberikan kontribusi, tetapi kalau itu dilakukan di tempat, panitia akan menolak. Sebab, dalam pagelaran kali ini tidak ada tiket go showatau penonton dadakan. Semua penonton harus melakukan reservasi dan kontribusi secara cashless. Jadi semua penonton sekaligus kontribusi yang diberikan tercatat melalui aplikasi.

4. Terbatas.

Pada pagelaran tahun ini panitia memberikan banyak batasan. Selain jumlah pengunjung yang hanya terbatas untuk 1000 penonton, durasi nonton juga terbatas. Jika sebelumnya nonton Ngayogjazz dapat ditinggal pulang untuk mandi dulu lalu balik lagi ke lokasi pamentasan, maka untuk tahun ini hal itu tidak bisa dilakukan. Sebab, voucer hanya berlaku untuk satu kali masuk. Dan satu aplikasi ini hanya berlaku untuk dua voucer kontribusi. Jadi sekali keluar arena nggak akan bisa masuk lagi.

5. Tiga panggung.

Jika pada pagelaran sebelumnya Ngayogjazz selalu terdiri dari lima panggung besar, untuk tahun ini Ngayogjazz hanya menyediakan tiga panggung yang diberi nama Panggung Bergas, Panggung Waras, dan Panggung Saras. Penamaan panggung ini terinspirasi dari kondisi pandemi, dengan harapan agar masyarakat selalu dalam kondisi sehat, lincah, dan bahagia.

Sehubungan dengan hal itu, maka tema yang diusung dalam pagelaran ini adalah "Tetap Ngejazz lan Waspodo" (Tetap Bermain Jazz dan Waspada), dengan harapan agar penonton selalu waspada untuk terus menjaga kesehatan dan taat protokol kesehatan.

6. Pasar jazz.

7 Fakta Ngayogjazz 2021, patut disimak sebelum nonton secara langsung

Pasar Jazz / Foto: Ngayogjazz

Dalam pagelaran tahun ini keberadaan Pasar Jazz di lokasi Ngayogjazz masih dipertahankan. Meskipun tak sebesar tahun-tahun sebelumnya, kamu masih bisa sekadar mencari suvenir atau nongkrong menunggu teman.

7. Musisi yang tampil.

Meskipun tak sebanyak tahun-tahun sebelum, tahun ini Ngayogjazz 2021 juga menampilkan sejumlah musisi berkelas seperti Krakatau Ethno, Balawan & Brayat Endah Laras, Nita Aartsen & JogJaC Team (Mike Del Ferro, Alexander, Olaf Keus, Kuba Skowronski), Kua Etnika & Peni Candra Rini, Frau, Peema (Perancis), Papua Original, Mario Zwinkle and Joyosudarmos, Noto dan Swingayogya, dan tentunya komunitas jazz se-Nusantara. (*/sulistyawan ds)